Sun. May 19th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Isdianto Rekrutan Politik Terbaik PKB Kepri Ke Pemilu 2024?

3 min read

isdianto dan marwan dasopang (kiri) plt ketua pkb kepri/foto via batamtoday.com

Isdianto Rekrutan Politik Terbaik PKB Kepri Ke Pemilu 2024?

angkaberita.id- Kepercayaan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB kepada Marwan Dasopang, menakhodai sementara PKB Kepri menyusul mundurnya Abdul Basyid, agaknya tak menggantang asap. Sebaliknya, harapan PKB Kepri bakal berkursi di Senayan kian terbuka menyusul bergabungnya Isdianto, Gubernur Kepri 2019-2020, maju bertarung ke Pileg 2024.

Apalagi, PKB Kepri juga sukses meyakinkan Surya Makmur Nasution, mantan pentolan Demokrat Kepri dan aktivis KAHMI di Bumi Segantang Lada. Duet Isdianto-Surya, untuk sebagian, boleh disebut rekrutan terbaik PKB Kepri menghadapi Pemilu serentak dua tahun mendatang. Isdianto diyakini bakal mempersengit persaingan Dapil Kepri ke Senayan.

"Saya yakin, dengan bergabungnya dua tokoh ini, Isdianto dan Surya Makmur Nasution saya punya harapan baru dan PKB Kepri nanti bisa mendapatkan 1 kursi di DPR RI, dan pak Isdianto akan kita calonkan nanti di DPR RI pada pemilu 2024 mendatang," ucap Marwan Dasopang, seperti dilansir haluankepri.com, pekan lalu.

Apalagi sejumlah nama beken juga disebut-sebut bakal meramaikan kontestasi elektoral tahun 2024, di luar empat petahana sekarang. Nyat Kadir dan Asman Abnur tak akan punya waktu lagi berleha-leha mengandalkan pendukung tradisionalnya. Pun, Sturman Panjaitan dan Cen Sui Lan juga harus all out memanaskan mesin Parpol pengusungnya hingga ke akar rumput.

Jeda waktu dua tahun ke depan, meskipun jadwal dan tahapan Pemilu kemungkinan mulai Juni 2022, harus benar-benar termanfaatkan. Nyat Kadir dan Asman Abnur, secara teori akan menjadi lawan sepadan Isdianto, meskipun Sturman dan Cen Sui Lan juga tak bisa dipandang sebelah mata. Belum lagi, Parpol keduanya juga langganan menang Pemilu di Kepri.

Kontestasi Isdianto dengan Nyat dan Asman juga bakal menjadi pertarungan bergengsi. Malah, untuk sebagian, patut ditunggu sekaligus menguji kepiawaian ketiganya meresonansi aspirasi politik konstituen Kepri pasca pandemi COVID-19. Alasannya sederhana, seperti Isdianto, Nyat-Abnur berpengalaman di legislatif dan eksekutif sekaligus.

Keduanya, dulu, juga tandem saat menakhodai Batam. Bahkan, Nyat terbilang lebih lengkap karena pernah merasakan atmosfer persaingan DPD. Sedangkan Abnur, meskipun sempat hitungan tahun merasakan kursi menteri, terhitung langganan DPR RI. Apakah itu artinya tiga kursi sudah pasti terkunci buat mereka? Jawabnya belum!

Isdianto-Saptarika Vs Nyat-Abnur

Sebab, dengan status Kepri kian hari makin strategis di mata Jakarta, Dapil Kepri dengan sendirinya bakal menjadi palagan elektoral paling menantang bagi juru taktik Parpol langganan menang di pentas nasional selama 20 tahun terakhir. Hasil Survei Litbang Kompas belum lama ini, dapat menjadi gambaran.

Meski demikian, PKB Kepri dengan Isdianto di ujung tombak pantas berharap satu kursi di Senayan. Apalagi jika berkaca dari hasil Pilgub 2020, Isdianto mampu memenangi Batam dan Karimun, daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Kepri. Belum lagi, PKB juga terbilang eksis secara politik di Kepri, dengan meraih dua kursi di DPRD Kepri, lagi-lagi dari Batam dan Karimun.

Isdianto, dengan kata lain, tinggal merawat Batam dan Karimun, bersinergi dengan kader PKB peraih kursi di DPRD setempat. Belum lagi, di Karimun, PKB juga dinakhodai figur nama besar di Bumi Berazam. Sehingga, secara teori, jika kolaborasi mereka di internal PKB segendang sepenarian, kursi dengan sendirinya bakal mengalir meskipun politik bersifat dinamis.

Modal lainnya, tentu saja jejaring PKB. Meskipun, Gus Yahya Ketum PBNU "tak ingin kemana-mana, tapi ada dimana-mana", PKB dan NU tak bisa terpisahkan. Terbukti, dalam sejumlah ikhwal PKB dan NU segendang sepenarian. Skenario itu, untuk sebagian, agak cukup lempang jika sejumlah nama besar digadang-gadang maju ke DPR, benar-benar maju nantinya. Seperti Ria Saptarika, atau Surya Respationo.

(*)

Bagikan