Kini Orang Indonesia Enggan Nikah, Gimana Kepri?

usia menikah pria dan wanita di italia paling telat di dunia, sedangkan malawi mencatat paling muda usia menikahnya/foto shutterstock via dunia.tempo.co

Kini Orang Indonesia Enggan Nikah, Gimana Kepri?

angkaberita.id - Meskipun Jawa Barat dan sejumlah provinsi di Jawa terus mencatatkan angka pernikahan tertinggi, namun kenyataan itu tak menolong tren pernikahan di Tanah Air saat ini. Bahkan, tahun 2016 tercatat jumlah pernikahan terendah selama kurun 10 tahun terakhir. Kenapa?

Selain tahun 2016, seperti ditulis Katadata mengutip Laporan Statistik Indonesia, kurun 2020-2021 juga mencatatkan, secara umum, penurunan tajam pernikahan di Tanah Air. Sebagian akibat pandemi COVID-19. Tahun 2021, tercatat sebanyak 1,74 juta pernikahan. Jumlah itu, untuk sebagian, turun 2,8 persen dibanding 2020, sebanyak 1,79 juta pernikahan.

Tahun 2011 menjadi tahun tertinggi pernikahan, yakni 2,31 juta pernikahan. Setelah itu, berdasarkan data statistik, cenderung menurun tren pernikahan di Tanah Air. Tahun 2021, Jawa Barat paling banyak menggelar pernikahan, yakni 346.484 pernikahan atau 19,88 persen total pernikahan nasional.

Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah menyusul berikutnya, masing-masing, 298.543 pernikahan dan 277.060 pernikahan. Jika merujuk hasil survei BPS terbaru, tren penurunan pernikahan agaknya tengah terjadi di Tanah Air. Meskipun, survei tadi mengungkap sebanyak 1,2 persen penduduk Indonesia berusia 16-30 tahun telah berstatus cerai mati atau hidup.

Namun, berdasarkan survei tadi, terungkap penduduk usia nikah di Tanah Air cenderung menunda pernikahan, alias asyik menjomblo. Berdasarkan data, persentase anak muda belum kawin atau melajang meningkat setiap tahun. Sebaliknya mereka memutuskan menikah kian menurun. Pada tahun 2021, proporsi mereka belum kawin sebesar 61,09 persen.

Angka itu, untuk sebagian, naik 1,27 persen dari tahun 2020, sebesar 59,82 persen. Kurun 10 tahun terakhir, kenaikan pemuda belum menikah hampir mendekati 10 poin. BPS melaporkan, persentase pemuda belum kawin naik 9,11 poin, dari 51,98 persen pada 2011. Sedangkan pemuda berstatus kawin hanya 37,69 persen pada 2021, turun 1,16 dari tahun 2020 sebesar 38,85 persen.

(*)

Bagikan