Tiga Nama Incar Kursi Azis, Kader Golkar Dari MKGR Paling Berpeluang?

adies kadir ketum mkgr/foto via rmol.id

Tiga Nama Incar Kursi Azis, Kader Golkar Dari MKGR Paling Berpeluang?

angkaberita.id - Setelah KPK menetapkan Azis Syamsudin tersangka dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara KPK di Kabupaten Lampung Tengah, tiga nama kader Golkar dikabarkan bersaing mengisi kursi Wakil Ketua DPR.

Fahmi Idris, Anggota Dewan Pembina Partai Golkar mengamini kabar itu. "Ini semacam konsekuensi hukum di lingkup internal," kata Fahmi seperti dilansir Tempo.co mengutip laporan Majalah Tempo Edisi 11 September 2021.

Tiga nama beredar, yakni Melchias Marcus Mekeng, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Adies Kadir. Ketiganya pengurus teras di Golkar. Mekeng anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR. Politikus asal NTT itu disebut-sebut sudah bergerilya mencari dukungan, dengan sowan ke sejumlah petolan Partai Beringin.

“Saya enggak ke mana-mana,” kelit Mekeng. Ahmad Doli Kurnia menduduki Ketua Komisi Pemerintahan di DPR. Doli loyalis Ketum Golkar Airlangga Hartarto, meski demikian dia dikabarkan tak terlalu agresif melobi koleganya. Dia juga menolak berkomentar. Nama ketiga ialah Adies Kadir. Kini menjabat Wakil Ketua Komisi Hukum.

peta elektoral partai golkar sejak pemilu 1977-2019/courtesy by wikipedia

Disebut-sebut, menurut delapan politikus Golkar kepada Tempo, Adies bukan hanya membidik kursi Azis, namun juga mengincar kursi Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Adies dikabarkan telah menggalang dukungan ke internal partai, meskipun tak merespon upaya konfirmasi Tempo saat itu.

Jika melihat peta konstelasi internal, peluang Adies terhitung besar. Pertama, Adies menjabat Ketum MKGR, Ormas KINO Golkar dengan Airlangga duduk sebagai sang patron. Kedua, MKGR juga banyak mendudukkan kadernya di Fraksi Golkar di DPR periode sekarang. Klaim MKGR, sepertiga kadernya duduk di Senayan, sebagian di antaranya juga pengurus teras di Golkar.

Terakhir, Doli kemungkinan tidak sengotot Adies. Sebab, jika ngotot, seperti deja vu politik, mengulang rivalitas lama dirinya dengan Azis Syamsudin, meskipun dengan situasi berbeda. Keduanya pernah berseteru dalam dualisme KNPI saat itu.

(*)

Bagikan