Pengangkatan Lamidi Penjabat Sekdaprov Pemanasan Ansar Resafel Pejabat Kepri Di Agustus?
angkaberita.id - Gubernur Ansar Ahmad melantik Lamidi penjabat Sekdaprov Kepri setelah hampir tiga pekan berstatus Plh alias pelaksana harian menyusul resafel terbatas di Pemprov Kepri pada akhir Juni lalu.
Ansar, dalam kondisi terjangkit COVID-19, langsung memerintahkan Lamidi bekerja dengan status barunya itu. Lamidi menggeser Arif Fadillah, kini turun jabatan menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Bersama Arif, tergeser pula sejumlah nama pejabat teras di Kepri, termasuk Hamidi Sekretaris DPRD Kepri dan Zulkifli, Plt Kabiro Humas. Resafel terbatas akhir Juni silam, Ansar berkilah telah melalui evaluasi kinerja masing-masing.
Naiknya Lamidi menjadi penjabat Sekdaprov memantik spekulasi beredar selama ini, yakni resafel besar-besaran pejabat Pemprov di bulan Agustus. Benarkah? Kemungkinan ke situ bukannya mustahil. Apalagi, di akhir Agustus mendatang, Ansar-Marlin genap enam bulan menakhodai Kepri.
Secara aturan, Ansar-Marlin telah diperbolehkan meresafel pejabat terasnya setelah melewati enam bulan pelantikannya pada 25 Februari 2021 silam. Pelantikan Lamidi penjabat Sekdaprov, untuk sebagian, diyakini menjadi pemanasan ke situ.
Selebihnya, berubahnya status Lamidi, diyakini sebagai cara Ansar memastikan target 70 persen warga Kepri tervaksinasi pada 17 Agustus 2021, sekaligus prasyarat herd immunity di Bumi Segantang Lada, terealisasi. Sehingga Kepri segera di jalur pemulihan ekonomi seperti harapan Presiden Jokowi saat ke Bintan.
Dengan kondisi karantina mandiri, setidaknya selama dua pekan ke depan, Lamidi diyakini akan menjadi mata telingannya secara fisik dalam mengendalikan PPKM di Kepri. Yakni, PPKM Mikro Diperketat di Bintan-Natuna, PPKM Darurat di Batam-Tanjungpinang. Kendati tetap mengendalikan secara virtual, Lamidi akan menjadi penanda fisik Gubernur Ansar.
Selain tugas mengawal target vaksinasi dan pengendalian secara fisik PPKM di Kepri, Lamidi dengan statusnya sebagai pemuncak birokrasi di Pemprov Kepri, diyakini, juga bakal menjadi mata telinga Ansar menyusun keping mozaik kabinet Pemprov Kepri selama tiga tahun ke depan, termasuk calon Sekdaprov Kepri ke depan. Benarkah?
Sebab, jika mengacu pernyataan Ansar, dia menyatakan penjabat Sekdaprov disiapkan guna mempersiapkan proses lelang jabatan Sekdaprov Kepri ke depan. Dua nama kuat disebut-sebut tengah menjalani pendidikan calon pejabat pimpinan tinggi.
Spekulasi resafel pejabat Pemprov di Agustus bukannya mustahil. Sumber di lingkaran Gubernur Ansar menyebut, Ansar memerlukan orang yang dikenalnya demi mewujudkan misi dan visinya menakhodai Kepri. Situasinya, Gubernur Ansar tengah wait and see. Pada titik itu, Lamidi dapat disebut menjadi sumber pertimbangan!
(*)