Jembatan Batam-Bintan, Cen Sui Lan Ungkap Ada 22 Calon Investor Besar Berminat
angkaberita.id – Setelah resmi menjadi proyek berskema KPBU solicited, dengan inisiatif pemerintah, Jembatan Batam-Bintan langsung memancing respon calon investor luar negeri. Tak kurang 22 perusahaan skala internasional berminat menggarap proyek senilai Rp 13 triliun lebih itu.
Kabar itu terungkap saat paparan pemerintah di depan calon investor (market sounding) secara virtual, Kamis (6/5/2021) pekan lalu. Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, hadir dalam sesi pengenalan pasar itu. Cen diundang secara khusus mitra kerjanya, yakni Kementerian PUPR dalam kesempatan itu.
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR memaparkan perkembangan terakhir proyek berskala triliunan kedua di Bumi Segantang Lada, setelah proyek pengembangan Bandara Hang Nadim senilai Rp 7 triliunan. Cen mengawal terus perkembangan proyek krusial bagi perekonomian Batam dan Bintan, serta Kepri secara umum.
Dalam setiap kesempatan rapat kerja dengan Menteri PUPR serta Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur (PI), Cen selalu mempertanyakan kemajuan proyek itu. “Sekarang proyek Jembatan Batam-Bintan, itu ibarat gula. Semut dari mana-mana datang,” ujar Cen memberi perumpamaan, Minggu (9/5/2021).
Cen mengungkapkan, calon investor dimaksud, setidaknya hadir dalam market sounding pekan lalu, sebagian besar dari Asia, seperti China Road And Bridge Corporation. China Construction Eight Engineering Division (CCEED) serta China State Construction Overseas Development Shanghai (CSSODS) dan China Railway Engineering Indonesia.
Lalu ada juga, Samsung C&T Corporation, Obayashi Corporation, Shimizu Corporation, Ssangyong Engineering & Construction. Ada juga PT Leigton Contractors Indonesia, perusahaan berinduk di Amerika Serikat. Seluruhnya dikenal perusahaan jasa konstruksi dan jalan tol.
“Ada 22 perusahaan dunia berminat menjalankan proyek Jembatan Batam-Bintan,” pungkas Cen, kini tangan kanan Airlangga Hartarto di DPP MKGR. Airlangga sendiri Ketum Partai Golkar.
(*)