Bendera Bergambar Nyamuk Hebohkan Amerika Serikat, Sindir Soal Perbudakan?
angkaberita.id – Memakai satwa sebagai ikon dalam bendera tidak dilarang, bahkan sejumlah negara mengadopsinya. Namun di Amerika Serikat, pemilihan satwa dalam bendera saat polling justru melahirkan kehebohan setelah bendera bergambar nyamuk menuai dukungan secara online.
Seperti dilaporkan The Guardian, negara bagian Mississippi tengah menyeleksi sejumlah desain bendera baru pengganti bendera lama setelah diputuskan pensiun alias tak dipakai lagi. Nah, berdasarkan hasil seleksi, desain bendera bergambar nyamuk sedang mengisap darah lolos dan terpasang dalam daftar posting online.
Kontan, lolosnya bendera bergambar nyamuk menuai kegaduhan. Namun panitia seleksi berkelit, lolosnya bendera itu semata alasan typo, dan berjanji segera menghapusnya dalam daftar online. Seperti diketahui, Gubernur Mississippi memutuskan mempensiunkan bendera lama dengan alasan mengandung simbol rasisme era konfederasi.
Mississippi di masa perang saudara Amerika Serikat termasuk pendukung konfederasi yang memisahkan diri dari negara federal Amerika, istilahnya The Union. Seperti negara bagian pendukung konfederasi, Mississippi berada di bagian selatan Amerika Serikat. Di masa itu, mereka mengandalkan pendapatan dari pertanian sehingga mengandalkan perbudakan.
The Union, dengan Presiden Abraham Lincoln ingin menghapus perbudakan. Sehingga sejumlah negara bagian di selatan akhirnya memisahkan diri. Pemisahan ini ditanggapi Lincoln dengan mengirimkan tentara, dan akhirnya memicu terjadinya perang saudara dengan kemenangan di tangan The Union.
Komisi Bendera beranggotakan 9 orang di Mississippi kini tengah mencari desai sesuai dengan mandat DPRD setempat. Selain menghilangkan simbol rasisme dalam bendera, nantinya bendera baru negara bagian juga harus mencantumkan kata “In God We Trust”.
Seleksi tahap pertama, masuk hampir 3000 desain, dan disaring menjadi hanya 147 dedain saja di tahap kedua. Nah, di sini pansel lantas memasang desain terpilih ke situs agar publik dalam memilihnya secara online dalam polling. Satu di antaranya, bendera bergambar nyamuk penghisap muncul, dan tak dihapus dari daftar posting itu.
“Bendera nyamuk lolos saringan karena typo panitia,” jelas pansel dalam pernyataan resminya, Selasa (11/8/2020). Pansel telah meminta menghapus, dan telah dihapuskan sekarang. Jumat lusa, pansel akan memutuskan desain bendera terpilih dan pada awal September akan diputuskan satu desain akhir, sebelum dimintakan persetujuan penduduk Mississippi pada 3 November mendatang. (*)