Gagal Beli Greenland, Presiden Trump Ulangi Kegagalan Amerika Serikat 73 Tahun Silam
angkaberita.id – Pembatalan rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan PM Denmark, Mette Frederiksen tak hanya menutup peluang berpindahnya pulau terbesar di dunia, namun juga mengungkap kegagalan Amerika Serikat 73 tahun silam.
Namun pembatalan Trump langsung menjadi kontroversi. Apalagi pemicunya komentar PM Denmark soal dirinya tak berminat mendiskusikan soal kehebohan rencana Trump membeli pulau di dekat kawasan kutub itu.
Mette juga memastikan, dalam komentarnya, Greenland tidak dijual. Bahkan, rencana Trump membeli Greenland dan membicarakan soal ini saat pertemuan bilateral nantinya, menurut Mette, “Suatu diskusi absurd”.
Trump dalam cuitannya Selasa petang mengatakan, lantaran sang PM tak berminat dengan rencananya membeli Greenland, Trump mendaku akhirnya dirinya menunda pertemuan itu.
“Berdasar komenter PM Mette Frederiksen, dia tak minat mendiskusikan soal pembelian Greenland, saya tunda pertemuan lain waktu,” kata Trump. Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere mengonfirmasi batalnya pertemuan Trump dengan PM Denmark, Selasa malam seperti dikutip harian New York Times.
Tak hanya pemerintah Denmark, penolakan terhadap rencana Trump juga datang dari warga setempat. Mereka menyebut ide itu gila. Mette juga tak berkomentar sembarangan.
Sebelumnya dia juga telah bertemu dengan kepala pemerintahan Greenland, Kim Kielsen. Kepada media, Minggu, dirinya mengatakan Greenland tak bisa dijual lantaran bukan milik Denmark.
“Greenland milih orang Greenland. Saya harap (rencana Trump) bukan sesuatu yang serius (membeli Greenland),” kata Mette. Namun rencana Trump sejatinya bukanlah hal baru.
Jauh 73 tahun silam, seperti ditulis The Guardian, Amerika Serikat juga telah berencana memilikinya dengan membeli, bahkan menawarkan skema tukar guling dengan Alaska, negara bagian Amerika Serikat di dekat kawasan kutub utara.
Saat itu, pemerintah Amerika Serikat menawarkan ke Denmark harga pembelian 100 juta dolar Amerika, kurs tahun 1946, setelah ide tukar guling Greenland dengan Alaska ditolak Denmark.
Belakangan Amerika Serikat melunak, tidak membeli, namun datang dengan menawarkan perjanjian menjadikan Greenland pangkalan militer, persisnya pangkalan militer Thule, yang dimaksudkannya sebagai pangkalan pengisian bahan bakar pesawat pengebom jarak jauh. (*)