angkaberita.id – Ternyata menempelkan koyo di pusar Anda bukanlah cara mencegah mabuk perjalanan seperti diyakini selama ini. Kata dokter, mencegah mabuk perjalanan sederhana sekali. Yakni ngobrol dan teruslah ngobrol atau bergerak selama perjalanan.
Seperti dilansir laman situs merdeka.com, Kamis (18/4/2019) dokter sekaligus Kepala Unit Emergency RS Pondok Indah, Felix Samuel menyampaikan, hal tersebut keliru.
“Tempelkan plester koyo atau apa pun di pusar anak buat cegah mabuk perjalanan itu enggak ada hubungannya. Bukan begitu cara mencegahnya,” ujar Felix dalam diskusi “Kasus Gawat Darurat Saat Liburan” di Royal Tulip Gunung Geulis Resor, Bogor, Jawa Barat.
Mabuk perjalanan muncul karena kondisi mata dan telinga tidak seimbang. Felix menjelaskan, cara mencegah anak mabuk perjalanan sebaiknya dengan mengajaknya mengobrol.
Melihat pemandangan ke luar jendela mobil atau bus termasuk cara yang tepat. “Biar keseimbangan tubuh tetap terjaga. Misalnya anak enggak melulu main handphone.
Saat main handphone kan mata fokus ke situ, sementara tubuh (dalam hal ini telinga) merasakan sensasi gerakan. Antara mata dan telinga harus seimbang,” lanjut Felix.
Jika kondisi mata dan telinga tidak seimbang, maka bisa menimbulkan mabuk perjalanan. Pusat keseimbangan ini berada di otak, perifer di mata, telinga dalam, otot dan sendi.
Selain faktor keseimbangan tubuh, mabuk perjalanan juga bisa disebabkan oleh hal lainnya, seperti misalnya stres dan cemas. Gejala mabuk perjalanan meliputi pusing, mual, muntah, lemas, dan tidak nafsu makan.
“Mabuk perjalanan bisa juga karena stres dan cemas. Seseorang bisa pusing,” tandas Felix. (liputan6.com)