Ketahui Tanda Tsunami dari Pelajaran Geografi, Gadis 10 Tahun Ini Selamatkan 100 Nyawa Lebih. Ini Kisahnya

Ilustrasi pantai/Foto youtube via Intisari.grid.id

angkaberita.id – Tak hanya mengenal negara dan penduduknya, pelajaran geografi juga mengajarkan soal pantai dan perilakunya.

Nah, kisah berikut soal seorang gadis berusia 10 tahun yang menjadi pahlawan berkat pelajaran geografi. Dia disebut telah menyelamatkan setidaknya 100 nyawa pada tahun 2004 silam.

Gadis bernama Tilly Smiith, adalah salah satu dari banyak pengunjung asing di Pantai Maikhao, Phuker, Thailand. Waktu itu, bencana tsunami besar melanda beberapa wilayah samudera Hindia termasuk, Aceh yang terkena dampak paling besar.

Itu adalah salah satu bencana alam paling merusak yang pernah terjadi, yang menghancurkan sebagian Thailand, Indonesia, Sri Lanka, dan India. Sementara itu, tak ada seorangpun bahkan departemen meteorologi yang melihat gelombang mematikan itu.

Namun, Tilly yang waktu itu masih berusia 10 tahun mampu mengetahui tanda-tanda tsunami dan berhasil menyelamatkan nyawa ratusan orang.

Seperti dikutip dari Schoopwhoop, gadis 10 tahun ini melihat sinyal tsunami ini, berkat pelajaran geografi yang diterimanya dua minggu lalu sebelum bencana tersebut.

Menurut unbelieve-fact, Tilly menerima pelajaran geografi di sekolahnya Oxhott, Surrey, Inggris dan melihat air surur dari pantai dan gelembung buih di laut.

Dia mengenali ini sebagai tanda-tanda tsunami dan memberi tahu orang tuanya. Mereka memberi tahu pengunjung pantai dan staf di hotel tempat mereka menginap.

“Lautan mendesis, dan ada buih ombak. Aku terus berpikir bahwa aku pernah melihat ini, dan melihatnya di suatu tempat. Aku merasa sesuatu yang mengerikan akan terjadi,” kata Tilly dikutip dari The Sun.

Ketika dia pertama kali memberi tahu orang tuanya, mereka menyingkirkan kehawatiran itu, dan mengatakan bahwa itu cuaca buruk.

Tetapi ketika melihat kayu gelondong berputar-putar di tengah laut, dia yakin bahwa tsunami akan datang, dan semua orang dalam bahaya besar.

“Tsunami, akan ada tsunami. Kita harus turun, kita harus lari,” katanya lagi. Melihat kepanikan putrinya, ayah Tilly memberi tahu penjaga kemananan pantai tentang gelombang laut yang mendesis.

Penjaga terkejut dan menyadari ada gempa di Samudera Hindia. Kemudian meminta semua orang yang dipantai untuk menyelamatkan diri. Karena pengamatan Tilly, pantai dievakuasi sebelum tsunami benar-benar menghantam pantai dan menyelamatkan banyak nyawa.

Ketika orangtuanya mengetahui tentang besarnya bencana melalui laporan televisi, mereka menyadari bahwa jika mereka tidak mendengarkan Tilly, mereka semua akan mati.

Pantai adalah salah satu dari sedikit pantai yang melaporkan tidak ada korban jiwa pada tahun 2004. Dia dipuji sebagai pahlawan dan dianugerahi.

Sebuah asteroid 20002 Tilly smith dinamai menurut namanya. Dia juga berada di PBB pada November 2005. Pada peringatan kesepuluh bencana, pada tahun 2014,

Tilly mengunjungi pantai yang sama di Thailand bersama keluarganya, mengenang hari ketika gelombang laut menelan jutaan orang, tetapi beberapa diselamatkan, berkat keberanian dan pandangan ke depannya. (Intisari.grid.id)

Bagikan