angkaberita.id – Selain menahan kencing, kebiasaan menahan buang air besar juga berisiko bagi kesehatan tubuh Anda. Apalagi jika Anda menahannya hingga 12 jam.
Menahan buang air besar ini tentu saja tidak nyaman untuk dilakukan. Dari sisi kesehatan, menahan buang air besar terutama terlalu lama bisa menyebabkan masalah yang muncul.
“Pikiran untuk menahan ini bukan merupakan hal yang baik dilakukan,” jelas Dr Niket Sonpal, profesor dari Tuoro College dari Pengobatan Osteopathik di New York, dilansir dari Women’s Health Magazine seperti dikutip laman situs merdeka.com, Jumat (15/3/2019).
Ketika hasrat buang air menyerang, biasanya seseorang butuh untuk langsung mengeluarkannya di kamar mandi. Namun ketika kamu menahannya, maka bisa terjadi suatu hal pada tubuh kamu.
“Ketika tinja menyentuh bagian rektum, maka akan dikirim signal bahwa kamu membutuhkan untuk ke kamar mandi dan mengeluarkannnya,” jelas Sonpal.
Walaupun setiap orang memiliki jadwal dan frekuensi yang berbeda-beda, namun hal ini biasanya terjadi tepat setelah kamu makan atau minum kopi di pagi hari.
Kedua hal ini biasanya bisa menjadi stimulan yang mendorong kamu lebih mudah buang air besar.
Menahan BAB selama dua jam
“Bakal sangat susah untuk menahan tinja kamu. Kamu harus menahan otot spinchters,” jelas Sonpal. “Pada beberapa jam pertama, kamu bakal merasakan tekanan pada pinggul.
Beberapa orang menjelaskannya sebagai kram pinggul, namun beberapa orang bakal merasa dorongan yang lebih kuat,” sambungnya.
Dengan kata lain, menahan buang air besar dapat memunculkan perasaan kembung pada perut yang kamu alami.
Setelah enam jam
“Tubuhmu bakal mulai terpengaruh oleh tinja yang kamu tahan,” jelas Sonpal. Pada waktu ini, kamu bakal mulai merasa tidak terburu-buru buang air besar.
Hal ini terjadi bukan hanya karena tinja yang hendak kamu keluarkan menjadi hilang, namun karena itu telah berubah menjadi konstipasi.
Setelah 12 jam
“Semakin lama tinja tersebut bertahan, maka dia akan menjadi semakin keras,” jelas Sonpal.
Pada titik ini, kamu bakal mulai menyadari bahwa perutmu membuncit karena tekanan dan bahkan kamu tidak dapat pura-pura membuatnya rata.
Disebabkan oleh tinja yang mengeras di usus, kamu bakal kesulitan ketika buang air besar serta bahkan dapat terjadi ketegangan, pendarahan, dan bahkan rasa sakit.
Yang terjadi jika kamu tetap menahannya “saya belum pernah mendengar ada orang yang meninggal karena menahan BAB.
Namun pada orang dewasa, menahannya dapat menyebabkan tinja menjadi mengeras,” jelas Sonpal. Jika hal ini cukup berefek, kamu bahkan membutuhkan laksatif atau bahkan harus mengeluarkannya secara manual.
Oleh karen itu, sebaiknya kamu tak menahan buang air besar terutama dalam waktu yang lama. Walau kadang ada kondisi yang memaksa seseorang untuk buang air besar segera, namun sebaiknya jangan menundanya terlalu lama.
Jadikan buang air besar sebagai prioritasmu terutama untuk menjaga kesehatan. (*)