Atasi Langit Merah Jambi, BPPT Andalkan Kapur dan Garam. Begini Prosesnya

suasana langit merah di jambi, sabtu (21/9/2019). secara ilmiah dikenal sebagai fenomena mie scattering alias pantulan gelombang cahaya merah dan orang matahari menembus debu dan asap/foto via dream.co.id

Atasi Langit Merah Jambi, BPPT Andalkan Kapur dan Garam. Begini Prosesnya

angkaberita.id – Pemerintah segera melakukan teknologi modifikasi cuaca alias hujan buatan merespon fenomena langit merah di Jambi hari ini, Senin (23/9/2019).

Akibat Karhutla selama beberapa pekan terakhir, Sabtu (21/9/2019) pekan lalu, langit di Jambi mendadak merah selama beberapa jam. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengaku, langkah hujan buatan demi mengatasi karhutla di Jambi.

“Anda bisa peroleh informasi viral langitnya bahkan merah, ujar Kepala BPPT Hammam Riza melalui keterangan resmi, Senin (23/9/2019) seperti dikutip CNN Indonesia.

Langit merah, menurut BMKG disebabkan lapisan asap sangat tebal. Nah, diameter polutan yang tersebar di Jambi saat kejadian sama dengan panjang gelombang sinar merah, sehingga terlihat langit menjadi kemerahan.

Sedangkan proses hujan buatan baru dapat dilaksanakan jika terdapat potensi awan. Deputi Teknologi Pengembangsan Sumber Daya Alam (TPSA BPPT) mengatakan, penerbangan penyemaian garam dilakukan jika terpantau adanya awan.

BPPT selanjutnya akan membuka posko di Palembang dengan wilayah kerja Sumatera Selatan dan Jambi. Penyemaian proses hujan buatan memakai bahan kapur tohor (CaO) di pagi-pagi guna menipiskan asap dan kabut. Sedangkan penyemaian garam (NaCl) dilakukan siang harinya. (*)

Bagikan