Bukan Arab Saudi, Inilah Negara Terkaya Cadangan Minyak Bumi di Dunia

serangan drone di kilang minyak abkaik, kilang minyak terbesar di dunia yang berada di arab saudi membuat amerika serikat kini menjadi negara produsen minyak terbesar di dunia, setelah kapasitas produksi minyak arab saudi terpangkas setengahnya akibat serangan itu/foto via en.mercopress.com

Bukan Arab Saudi, Inilah Negara Terkaya Cadangan Minyak Bumi di Dunia

angkaberita.id – Tak hanya membuat harga minyak dunia merangkak naik, serangan drone ke kilang minyak Arab Saudi pekan lalu, juga membuat Donald Trump Presiden Amerika Serikat jemawa di dunia maya.

“Kerja bagus kita soal energi selama beberapa tahun terakhir, kita kini pengekspor energi murni dan produsesn energi nomor satu di dunia. Kita tidak perlu lagi minya dan gas Timur Tengah,” cuitnya pongah lewat twitter seperti dikutip Statista.

Sehabis serangan ke kilang minyak Arab Saudi, kapasitas produksi Negeri Raja Saud langsung terpangkas setengahnya. Sehingga dengan sendirinya suplai minyak ke pasaran dunia juga mulai berkurang. Dampak terakhir, harga minyak bakal merangkak naik.

Berdasarkan data BP, Arab Saudi merupakan negara kedua terbesar produsen minyak di dunia, dengan andil 13 persen dari total produksi minyak seluruh dunia pada 2018. Arab Saudi juga negara pengekspor minyak terbesar di dunia.

Namun dengan serangan drone pekan lalu, keseimbangan pasar minyak dunia sedikit limbung. Trump bahkan dengan jemawa berkata, jika akhirnya kondisi itu memicu krisis energi akibat rusaknya kilang minyak Abkaik dan sumur minyak Khurai, Amerika Serikat katanya siap mengeluarkan cadangan minyak strategisnya demi memenuhi kebutuhan dunia.

Abkaik merupakan kilang minyak terbesar di dunia. Masih mengutip data BP, cadangan minyak Amerika Serikat tercatat sekitar 61,2 miliar barel, setara 4 persen cadangan minyak di dunia. Masih jauh di bawah Venezuela sebanyak 303,3 miliar barel per tahun 2018.

Berdasarkan persentase, cadangan minyak venezuela setara 18 persen cadangan minyak dunia. Arab Saudi di urutan kedua sebanyak 17 persen dan Kanada di urutan ketiga sebesar 10 persen, baru kemudian sejumlah negara Timur Tengah seperti Iran, Irak, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

(*)

Bagikan