Lokasi Di Batam, Oracle Berencana Investasi Pusat Data Rp 8 Triliun

angkaberita - Setelah Apple bakal berinvestasi ke Batam, raksasa teknologi Amerika Serikat lainnya juga melirik Batam. Terbaru, Oracle Corp dikabarkan melirik Nongsa Digital Park menjadi calon lokasi investasi bisnis cloud. Mereka tengah bernegosiasi dengan Kementerian Investasi dan Kemenkomindigi.

Awal Oktober tahun lalu, mereka juga dikabarkan bakal berinvestasi serupa di Malaysia senilai 6,5 miliar dolar Singapura sekaligus menjadi investasi cloud pertama di Negeri Jiran tadi. Oracle, seperti tulis VOA Indonesia mengutip Reuters disebut tengah pembicaraan dengan pemerintah mendirikan pusat layanan cloud di Batam.

Laporan tadi mengutip Bloomberg News, Jumat (14/3/2025) berdasarkan infromasi dari sumber mengetahui proses negosiasi tadi. Pemilihan Nongsa Digital Park di Batam lantaran statusnya sebagai FTZ, persisnya KEK, sekaligus dekat Singapura dan Malaysia. Sehingga investasi serupa di Batam dinilai strategis.

Baca juga :  Berkat Pemilu, Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5 Persen

Belum diketahui besaran nilai investasi mereka. Tapi, jika senilai investasi mereka di Malaysia, Oracle kemungkinan akan mengucurkan duit, dengan kurs 1 dolar Singapura setara Rp 12.000, sebesar Rp 8 triliun. Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian besutan Roslan Roslani.

Kemenkomdigi juga belum memberikan tanggapan. Oracle disebut-sebut meluaskan ekspansi ke seluruh Asia, dengan membangun lebih banyak pusat data berbasis cloud computing. “Dari Jepang hingga Selandia Baru, (serta) India," kata Garrett Ilg, Wakil Presiden Eksekutif Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik belum lama ini.

Menurut laman resminya, Oracle mengoperasikan dua fasilitas komputasi awan di Singapura, dan sekarang telah memiliki 50 wilayah cloud publik di 24 negara. Malaysia dan Indonesia akan menjadi negara ke-25 dan ke-27. Sebelum ini, Apple juga dikabarkan berinvestasi ke Batam membangun pabrikan tag produk iPhone terbaru mereka.

Baca juga :  Ekspansi Hingga Ke Batam, Agung Podomoro Atau Summarecon Juragan Lahan Di Jabodetabek?

Hingga triwulan III tahun 2024, seperti tulis bisnis.com, Nongsa Digital Park telah menangguk investasi senilai Rp 3,7 triliun, dengan jumlah investor sebanyak 19 termasuk 5 investor dari dalam negeri (PMDN). Dengan jumlah tenaga kerja terserap, kata Mile Wiluan Dirut PT Tamarin sekaligus pengelola Nongsa Digital Park, sebanyak 4.952 orang.

Selain Nongsa Digital Park, pemerintah lewat BP Batam juga memilik data centre di sana. Hanya saja, Kemenkomindigi menghentikan kemitraan dengan Korsel berdalih kudeta di sana. Pemain lain data centre ialah Telkom dengan proyek Neutra mereka. PLN Batam menjadi pemasok kelistrikan tiga lokasi investasi pusat data tadi.

(*)

Bagikan