Program Makan Siang Gratis, Mendagri: Data Penerima (Kepri) Bersumber Dari Disdukcapil

mendagri tito karnavian saat di batam

Program Makan Siang Gratis, Mendagri: Data Penerima (Kepri) Bersumber Dari Disdukcapil

angkaberita.id - Selain bakal menggunakan dana BOS, eksekusi program makan siang gratis di tahun 2025 juga bersumberkan data Dukcapil. Mendagri mengatakannya saat Rakornas Dukcapil di Batam, pekan lalu.

"Pasti, salah satunya, akan menggunakan data Dukcapil," kata Mendagri Tito Karnavian, seperti dikutip tempo.co, Rabu (28/2/2024). Data penerima makan siang gratis dan susu gratis bersumber dari data kependudukan tadi.

Data pelajar penerima kedua program tadi diverifikasi menggunakan data Dukcapil. "Jadi filter datanya di Disdukcapil setiap kabupaten/kota," jelas Tito. Apalagi semua data kependudukan telah terintegrasi. Seperti data keperluan Bansos, BPJS, hingga Pemilu 2024.

Seperti diketahui makan siang gratis program Capres Prabowo guna menekan angka stunting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hasil hitung cepat, Prabowo-Gibran unggul dibanding dua pesaingnya. Dia hanya kalah di Aceh dan Sumatera Barat.

Rapat kabinet Jokowi-Makruf, Senin (26/2/2024) telah membahas eksekusi program tadi, meskipun KPU baru akan mengumumkan secara resmi peraih suara terbanyak Pilpres di 20 Maret mendatang.

Presiden Jokowi mengatakan kebijakan fiskal 2025 dibahas guna menjadi jembatan sekaligus mengakomodasi program presiden terpilih hasil Pilpres 2024 lewat skema asumsi makro APBN tahun depan.

"Tapi, ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi komisi pemilihan umum," kata Preside Jokowi dalam sambutan sesi terbuka sidang kabinet tadi. Menko Perekonomian menyebut program makan siang gratis mempertimbangkan gizi seimbang, dengan menu senilai Rp 15.000 per anak.

Terpisah, Budiman Sudjatmiko Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran menyebut, jika terealisasi, program andalan mereka bakal menggerakkan ekonomi perdesaan. Tak hanya soal pendanaan, program tadi juga memicu pro kontra menyusul kabar wacana kementerian baru guna menyukseskannya.

(*)

Bagikan