Stunting Di Kepri, Gubernur Ansar ‘Diam-diam’ Akui Sukses Pemko Batam-Pemkab Natuna

kantor bupati natuna/foto via metrokepri.com

Stunting Di Kepri, Gubernur Ansar ‘Diam-diam’ Akui Sukses Pemko Batam-Pemkab Natuna

angkaberita.id - Soal stunting, meskipun menyanjung Karimun, Gubernur Ansar agaknya "diam-diam" mengakui kesuksesan Pemko Batam dan Pemkab Natuna menurunkan stunting di wilayah masing-masing.

Terbukti, dia mendorong kepala daerah di Kepri sekuat tenaga mengejar dana insentif stunting dari pemerintah lewat Kemenkeu setiap tahunnya. Setiap tahun, pemerintah memberikan dana insentif daerah, termasuk stunting.

"Kita dorong semua kabupaten/kota menghasilkan prestasi-prestasi terbaiknya. Baik itu soal stunting, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur Ansar, seperti dikutip hariankepri, Senin (22/1/2024).

Berkaca pengakuan kinerja stunting dari Wapres Makruf Amin tahun 2023, di Kepri hanya Pemko Batam dan Pemkab Natuna dapat lantaran dinilai sukses menurunkan stunting signifikan. Pemko Batam terbanyak raihan dana insentif daerah di Kepri.

Kemudian Pemkab Karimun, Pemkab Natuna dan Pemko Tanjungpinang. Meski demikian, Gubernur Ansar berencana mengadopsi resep sukses Pemkab Karimun di penanganan stunting. Terbaru, Pemprov lewat Dinkes Kepri malah bersiap mengadopsi kiat Pemko Surabaya.

Kata Ansar, dana insentif daerah membantu Pemda menyejahterakan warga. Belum lagi jumlahnya terhitung cukup besar. Peruntukkannya juga tergolong mudah. Sebab, dana guna kesejahteran sosial lewat pemberdayaan warga. Seperti penanganan stunting, padat karya, bedah rumah, dan sebagainya.

Bekal Stunting

Tahun 2024 tahun terakhir target stunting 14 persen secara nasional. Gubernur Ansar di depan Wapres Makruf Amin bertekad menurunkan di angka 13 persen, meskipun BKKBN Kepri berharap tahun 2024 turun di angka 10 persen, sehingga dapat mendongkrak target nasional.

Modal Kepri menurunkan stunting terhitung kuat. Selain terendah di Sumatera, juga Kepri kaya ikan keperluan gizi stunting. Belum lagi, Kepri lewat BKKBN juga sukses menghimpun bantuan pihak ketiga lewat skema "Beras Telur dan Sedekah", alias BTS.

Bekal lainnya, tahun 2024 pemerintah lewat APBN dan APBD juga jor-joran menggelontorkan bansos. Tak tanggung-tanggung empat bansos. Kemudian TNI-Polri juga all out turun gunung mengentaskan kasus stunting di terirorial masing-masing.

Terbaru, Presiden Jokowi barusan menaikkan tukin pegawai BKKBN, termasuk di Kepri. Sehingga, untuk sebagian, pemerintah telah menyediakan seluruh keperluan menurunkan stunting. Terakhir, persoalan stunting di Kepri juga telah terpetakan, termasuk versi Satgas Stunting di Bumi Segantang Lada.

(*)

Bagikan