Ke Batam, Cen-Bu Dirjen Sepakat Lelang Dini Sarpras Tanjung Banon Di Rempang

cen sui lan (kemeja putih), anggota komisi v dpr dari kepri, bersama diana kusumastuti dirjen cipta karya kementerian pupr turun ke tanjung banon mengecek penyiapan sarpras fasul dan fasos relokasi warga terdampak proyek rempang eco city, rabu (8/11/2023) dalam suasan turun hujan/foto via suaraserumpun

Ke Batam, Cen-Bu Dirjen Sepakat Lelang Dini Sarpras Tanjung Banon Di Rempang

angkaberita.id - Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus menggeber penyiapan Tanjong Banon menjadi lokasi pergeseran warga terdampak proyek Rempang Eco City. Terbaru, Dirjen Cipta Karya turun ke lokasi, Rabu (8/11/2023).

Ke lokasi, Diana Kusumastuti Dirjen Cipta Karya bersama Cen Sui Lan, anggota Komisi V DPR dari Kepri. Setelah melihat lokasinya, keduanya sepakat akan melakukan lelang dini penyiapan sarpras kawasan relokasi di Tanjung Banon pada tahun 2023. Keduanya memastikan lokasi site plan penyiapan sarpras nantinya.

Ikut mendampingi keduanya Albert Renaldo dan Airi, masing-masing, pejabat di Ditjen Cipta Karya dan Fasri Bachmid Kepala BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya. Adi Nugroho pejabat BP Batam di Pusat Perencanaan Strategis ikut bergabung di rombongan. Adi memberikan penjelasan ke Cen dan Diana situasi terakhir di Rempang.

Kavling Fasum-Fasos Rempang

Adi memaparkan saat berada di titik koordinat rumah contoh segera dibangun di Tanjung Banon. Airin menjelaskan detail titik okasi pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Cen dan Diana turun ke Tanjung Banon memastikan penyiapan sarpras terjadwal sesuai target.

Seperti penyediaan sekolah, pelabuhan, tempat ibadah, lapangan bola, dan sejumlah fasilitas warga lainnya di sana. "Tahun 2023, kita laksanakan lelang dinia ya Bu Cen," kata Diana kepada Cen, anggota Fraksi Golkar di DPR Dapil Kepri. Sehingga pelaksanaan pematangan lahan beripa kavling sesuai peruntukkan fasum dan fasos segera tereksekusi.

Pendanaannnya bersumber APBN Kementerian PUPR. Sedangan BP Batam menanggung penganggaran pembangunan rumah sebanyak 961 unit di sana. "Anggaran dari BP Batam," kata Diana, seperti dilansir suaraserumpun, kemarin. Enam bulan ke depan, seluruh kaviling peruntukkan fasum dan fasos selesai. Begitu juga revitalisasi bangunan eksisting seperti sekolah, masjid dan sarpras lainnya.

Seperti SD Tanjung Banon. Diana mengaku prihatin melihat kondisi bangunan sekolah. Plafon katanya, banyak berlubang. Kepada Cen, dia mengusulkan langsung revitalisasi bangunan sekolah di Tanjung Banon tadi.

(*)

Bagikan