Kantor Pos Layani Kredit Maksimal Rp 250 Juta, Jangka Pelunasan Hingga 12 Tahun
angkaberita.id - Selain melayani jasa logistik, PT Pos Indonesia melalui jaringan kantor pos di sekujur negeri, termasuk di Kepri, juga menyediakan jasa pinjaman uang. Bahkan, mereka sanggup memberikan kredit hingga Rp 250 juta dengan syarat dan agunan ringan.
Tak hanya itu, mereka juga mengabulkan pengajuan kredit hingga debitu berusia 83 tahun saat lunas sekaligus menjadi tenor angsuran. Nah, pengajuan Anda cukup melengkapi sejumlah syarat.
Seperti:
Fotokopi KTP
Dokumen ini dapat membuktikan identitas diri bahwa benar Anda yang mengajukan pinjaman. Anda dapat menyerahkan fotokopi KTP suami maupun istri.
Fotokopi KK
Anda perlu menyerahkan fotokopi KK sebagai syarat pendukung identitas diri.
Fotokopi surat nikah
Surat nikah menjadi syarat pinjam uang di Kantor pos karena menjadi bukti bahwa debitur sudah berkeluarga.
Surat Keputusan (SK) pensiun asli
Syarat pinjam uang di Kantor Pos berupa SK pensiun tidak bisa ditinggalkan. Sebab dokumen ini dapat membuktikan bahwa Anda merupakan pensiunan.
Fotokopi NPWP
Bagi yang sudah pensiun biasanya sudah memiliki dokumen ini karena merupakan hal wajib saat menerima gaji.
Kartu identitas pensiun
Kartu identitas pensiun ini dapat berupa Karip atau Buku Asabri. Jadi selain menyiapkan surat keterangan pensiun, Anda juga harus membawa dokumen ini. Sebab kartu ini dapat membuktikan bahwa Anda adalah anggota pensiunan.
Pas foto berwarna
Anda juga perlu melampirkan pas foto berwana berukuran 4×6 berjumlah 2 lembar. Pas foto yang dilampirkan dapat berupa foto suami maupun istri.
Batas usia peminjam
Anggota pensiunan yang dapat mengajukan pinjaman dibatasi maksimal berusia 83 tahun saat angsuran lunas. Jika lebih dari usia tersebut, pengajuan pinjaman akan ditolak.
Skema pinjaman tadi hasil kerjasama PT Pos Indonesia dengan Koperasi Nusantara> Nah, nama layanannya KOPNUSPOS. Layanan kredit ditujukan ke pensiunan TNI-Polri dan PNS hingga maksimal 83 tahun. Calon debitur diberikan dua pilihan skema kredit, yakni Pinjaman Oren dan Kredit Usaha Pensiun.
Pinjaman Oren khusus perongan, sedangkan Kredit Usaha Pensiun dapat menjadi modal usaha calon pengutang. Keduanya dapat menjadi alternatif pensiunan ingin membuka usaha setelah masa kerja.
Nah, setelah syarat terpenuhi, calon debitu dapat menimbang-nimbang besaran kredit hendak diajukan, termasuk skenario angsuran bulannya nanti. Sebab, khusus kredit tadi tidak dipungut biaya, alias gratis. Debtur hanya membayar bunga provisi sebesar 3 persen dari plafon kredit, dan dibayarkan bersama dengan angsuran setiap bulannya.
Melengkapinya, setiap debitur mengajukan kredit, pinjaman mereka mendapatkan asuransi jiwa. Jadi debitu harus juga membayar premi asuransi bulannya, dan sudah dimasukkan dalam biaya angsuran bulanan. Berapa plafon kreditnya? Hingga maksimal Rp 250 juta, dengan tenor pinjaman hinga 12 tahun.
(*)