Kepri Kalah Dari Jambi, Ekonomi Masih Nyusu Kendaraan Bermotor!
angkaberita.id - Kendati membukukan pertumbuhan ekonomi, Kepri secara regional harus mengakui Sumsel dan Jambi. Keduanya provinsi dengan pertumbuhan tertinggi pertama dan kedua di Sumatera tahun 2022. Di level nasional, meskipun naik satu peringkat, Kepri masih jauh tertinggal.
Kabar baiknya, Kepri tak sendirian. Seluruh provinsi di Sumatera tak satupun masuk 10 besar pertumbuhan tertinggi di Tanah Air. Maluku Utara paling tinggi pertumbuhan ekonominya. Provinsi beribukota di Ternate mencatatkan pertumbuhan sebesar 22,94 persen berkat ekspor produk turunan nikel.
Meskipun struktur pertumbuhan ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera. "Secara spasial pertumbuhan ekonomi terus menguat khususnya di Jawa, Sulawesi dan Maluku Papua," beber Kepala BPS, Margo Yuwono, seperti dikutip Katadata, Senin (6/2/2023).
Bagaimana Kepri? Tahun 2022, ekonomi Kepri tumbuh sebesar 5,09 persen. Luki Zaiman Prawira, Asisten II Ekbang Setdaprov mengklaim ekonomi Kepri mulai bangkit. "Ini semua tidak lepas dari strategi Gubernur Ansar," ujar dia memuji sang bos, Rabu (8/2/2023).
Lima sektor penyumbang pertumbuhan belum beranjak dari industri pengolahan, dengan pusatnya di Batam, dengan andil 1,91 persen. Kedua perdagangan besar dan eceran. Kemudian reparasi mobil dan sepeda motor. Baru kemudian konstruksi. Mencuatnya reparasi mobil dan sepeda motor seperti mengamini kondisi ekonomi Kepri masih menyusu dari kendaraan bermotor.
Realisasi PAD di APBD Kepri tahun 2022 mengonfirmasi kondisi itu, dengan pajak kendaraan bermotor dan turunannya menjadi penyumbang terbesar PAD. Bahkan, realisasinya melebihi target. Pariwisata, untuk sebagian, ikut berandil meskipun kecil melalui penyediaan akomodasi dan makan minum. Padahal pusat telah jor-joran ke Kepri dengan sejumlah kebijakan keimigrasian.
(*)