Kelangkaan Vaksin Booster Ketiga (Di Kepri), Kemenkes Tambal Dengan Vaksin Lokal
angkaberita.id - Kemenkes buka suara soal daerah kelangkaan vaksin penguat (booster) COVID-19. Di Kepri, bahkan seorang kepala daerah mengklaim vaksin terpenuhi, di hari sama warga kesulitan mendapatkan vaksin serupa.
Alasan faskes alokasi vaksin telah habis, dan kondisi itu merata di sekujur kota. Bahkan, untuk sebagian, sempat meruapkan isu tak sedap, meskipun dibantah pihak Dinkes. Saat itu, Kadinkes Kepri Mohammad Bisri mengaku alokasi vaksin penguat ke Kepri memang terbatas tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Kondisi kelangkaan vaksin terjadi dua pekan setelahnya. Sehingga petugas kesehatan di lokasi faskes memilih tak meladeni setiap keluhan. Dari Jakarta, Dirjen P2P Kemenkes mengklaim stok vaksin Pfizer aman usai pemerintah mendatangkan lima juta dosis keperluan booster ketiga di Tanah Air.
"Pfizer masih aman, stoknya masih masih cukup. Kan yang datang 5 juta, kemudian stok di daerah masih 1 juta lebih, jadi ada 6 juta-an," kata Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen P2P Kemenkes, seperti dikutip merdeka.com, Jumat (11/11/2022).
Nah, dari lima juta tadi, 2,5 juta dosis didistribusikan ke provinsi serta kabupaten dan kota. Sisanya sebagai stok penyangga bagi daerah memerlukan sehingga langsung dapat terdistribusi dengan cepat.
"Dan alhamdulillah rata-rata suntikan saat ini sudah naik, dari yang sebelumnya 30-an ribu sekarang sudah 70 ribu per hari. Jadi, kalau melihat stok 5 sampai 6 juta itu bisa sampai 100 hari lah," klaim Maxi.
Vaksin Lokal
Soal banyak faskes mengalami kelangkaan vaksin booster ketiga, dia menyebut tergantung kecepatan distribusi Pemda setempat. "Saya sudah cek tanda terimanya itu tanggal 1 November. Jadi distribusinya tergantung daerah. Tapi kalau menurut saya sudah tanggal segini mestinya sudah sampai semua," kelit Maxi.
Selain vaksin pfizer, Maxi mengatakan Kemenkes akan segera mendistribusikan vaksin IndoVac keperluan vaksin primer dan booster. Vaksin pabrikan Biofarmar akan segera didistribusikan waktu dekat, dengan jumlah lima juta dosis keperluan vaksinasi November ini. "Itu vaksin halal," klaim dia.
(*)