Rishi Sunak, Anak Negeri Jajahan Jadi PM Inggris
angkaberita.id - Rishi Sunak (42), Imigran India, menjadi PM Inggris pertama keturunan Asia. Dia menggantikan Liz Truss setelah bertahan 45 hari menakhodai biduk Konservatif. Jalan Sunak ke tampuk kekuasaan lempang setelah Boris Johnson, alias Bojo, mundur dari pencalonan. Sunak merupakan Menkeu saat Boris menjabat PM.
Selain orang pertama di pemerintahan Kerajaan Raja Charles III, Sunak juga tercatat menjadi legislator partai "Margareth Thatcher" tercepat bertampuk di Downing Street 10. Hanya tujuh tahun setelah duduk di parlemen Inggris.
Iklan Area Batam dan Tanjungpinang  |
Namun, Sunak bukan sosok sembarangan. Sang mertua merupakan orang terkaya di India. Saat berusia 42 tahun, Sunak menikahi Akshata Murty, putri N.R Narayana Murthy, satu pendiri raksasa teknologi Infosys. Dari Murty, Sunak memiliki dua anak.
Kerajaan software India itu berdiri di Pune tahun 1981, kini bermarkas di Bangalore, alias Silicon Valley-nya India. Narayana sempat menjadi CEO dan Chairman, sebelum akhirnya berstatus Chairman Emeritus.
Infosys perusahaan teknologi penyedia teknologi informasi, konsultasi bisnis dan layanan outsourcing. Finacles merupakan produk software solusi banking keluaran Infosys paling terkenal. Di India, Infosys hanya kalah dari Tata Consultacy Services.
Tahun 2021, tulis detikcom, Selasa (25/10/2022), Infosys menjadi perusahaan keempat menembus kapitalisasi pasar 100 miliar dolar AS, dengan jumlah pekerja 276 ribu orang. Berdasarkan daftar Forbes, Narayana memiliki kekayaan Rp 70 triliun, dan sang putri memegang 0,91 persen saham Infosys.
Per April 2022, nilai saham dia setara 900 juta dolar AS, menjadikan istri Sunak perempuan terkaya di Inggris Raya. Keluarga Sunak beremigrasi ke Inggris pada 1960-an, bagian gelombang bekas jajahan Inggris datang berkerja sehabis Perang Dunia II.
Leluhur Sunak terlahir di India dan Pakistan sekarang, kemudian mereka berhijrah ke Afrika. Kedua orangtua Sunak bertemu di Afrika dan beremograsi ke Inggris. Kini, Sunak tercatat menjadi PM Inggris termuda sejak 1812 sekaligus lulusan Oxford University seperti Boris.
(*)
