Heboh Tarif Feri Batam-Singapura, Cen Minta Pusat Carikan Jalan Tengah

suasana pelabuhan internasional batam center lokasi berlabuh kapal feri singapura-batam pergi pulang/foto via okezone.com

Heboh Tarif Feri Batam-Singapura, Cen Minta Pusat Carikan Jalan Tengah

angkaberita.id - Sejak sebulan terakhir, keluhan harga tiket feri Batam ke Singapura pergi pulang melambung terus terdengar. Pemicunya, kini tiket feri pergi pulang Rp 800 ribu, belakangan turun menjadi Rp 700 ribu, dari sebelumnya Rp 400 ribu.

Pada saat sama, Kepri tengah berikhtiar memulihkan perekonomian lewat sektor pariwisata. Wisman Singapura menjadi harapan pemulihan itu. Cen Sui Lan, Jubir Kepri di DPR, meminta pemerintah turun menjembatani keluhan itu.

Sehingga diperoleh jalan tengah terbaik, alias win win solution dari sengkarut itu. "(Harapannya) bagaimana relaksasi di bisnis (feri) ini bisa berjalan dengan baik," ujar Cen, Anggota Komisi V DPR sekaligus mitra Kemenhub, Senin (27/6/2022).

Sebab, menurutnya, meskipun pemerintah dapat mengatur kebijakan pentarifan dengan menentukan batas tertinggi dan terbawah. Namun, eksekusi sepenuhnya menjadi urusan business to business. Artinya, harga tiket feri sangat tergantung dari biaya operasional, terutama pengeluaran BBM.

Apalagi, jika harga BBM mengikuti harga pasaran. Cen menilai, dalam situasi sekarang, memang tak menyangkal berlaku mekanisme pasar. Artinya, jika nantinya harga BBM turun dengan sendirinya harga tiket juga ikut turun. Belum lagi, kebijakan pentarifan sepenuhnya di tangan operator feri di Singapura.

Pun, harga juga akan dengan sendirinya penyesuaian, jika dengan harga tiket sekarang, ternyata kunjungan berangsur meningkat, dengan sendirinya harga juga akan penyesuaian karena demand-nya stabil. "(Prinsipnya) harus ada keseimbangan," sebut Cen, kader Golkar di DPR berlatar belakang pengusaha itu.

Kemenpar Turun Tangan

Cen menambahkan, karena regulasi di Singapura, pihak di Tanah Air melalui kementerian di pusat prinsipnya hanya bisa mengkomunikasikan ke pihak Singapura. "Itu otorisasi mereka. Kita tidak bisa masuk," beber Cen, anggota Panja LLAJ. Senada Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata.

Kata dia, Kemenpar telah mengkomunikasikan keluhan itu ke pihak Singapura. "Isu-isu terkait harga tiket kapal feri ke Singapura mahal itu, sudah kami bahas dalam pembicaraan bilateral," ujar Sandiaga, seperti dilansir merdeka.com mengutip laporan Antara, Selasa (31/5/2022).

Kenaikan justru terjadi sejak pemerintah memberikan lampu hijau atas setiap permintaan relaksasi kebijakan kepariwisataan di Kepri selama pandemi COVID-19. Seperti VTL, peniadaan kewajiban karantina, visa kunjungan dan sebagainya, demi mendongkrak kunjungan ke Kepri, termasuk ke Nongsa dan Lagoi.

Selepas KTT Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong di Bintan, akhir Januari 2022, pemerintah pusat secara bertahap melonggarkan kebijakan pariwisata di Kepri, meskipun masih berstatus pandemi COVID-19 demi pemulihan ekonomi.

Namun, hingga akhir Mei, harga tiket feri tak kunjung turun. Pihak operator berdalih biaya BBM tinggi di Singapura. Belakangan bertiup dugaan kartel tarif, meskipun Pemprov Kepri memilih berhati-hati menanggapinya.

(*)

Bagikan