Hari Pelaut, Kenapa Karimun-Pinang Bercokol Banyak Pelaut?

ilustrasi via radarcirebon.com

Hari Pelaut, Kenapa Karimun-Pinang Bercokol Banyak Pelaut?

angkaberita.id - Dunia memperingati Hari Pelaut setiap 25 Juni. Bagi Kepri, dengan 96 persen wilayah berupa perairan, sektor kelautan dan pelaut menjadi urat nadi perekonomian di Bumi Segantang Lada. Kenapa pelaut bercokol banyak di Karimun-Pinang?

Karena, berdasarkan data Dinas PMD Dukcapil Kepri, penduduk di kedua daerah itu banyak mencatatkan diri pekerjaan sebagai pelaut. Meskipun Anambas menjadi pintu gerbang ekspor komoditas perikanan. Lokasi di tepian Selat Malaka, terutama Karimun, menjadi pelaut pekerjaan terlihat di depan mata.

Meskipun, jumlah guru ternyata lebih banyak dibanding mereka. Tentu saja, termasuk guru honorer bertugas di sekujur Bumi Segantang Lada. Hari Pelaut kali pertama diperingati pada 2011, menyusul adopsi resolusi Konvensi STCW Tahun 1978 di Manila, Filipinan, pada tahun 2010.

Sejak itu, Hari Pelaut menjadi kalender tahunan peringatan PBB. IMO menguatkan lewat kampanye onlien secara masif di jejaring sosial. Berdasarkan data, terdapat sekurang 1,5 juta pelaut di dunia. Kontribusi mereka seperti diabaikan zaman, meskipun nyata menghidupi perekonomian dunia, termasuk di Kepri.

(*)

Bagikan