angkaberita – Langkah Mendagri meminta kepala daerah (KDH) di Tanah Air urunan membantu penanganan bencana di Aceh dan Sumatera Utara serta Sumatera Barat bergayung sambut. Hitungan pekan terkumpul puluhan miliar.
Bahkan, dari Indonesia Timur terkumpul belasan miliar sendiri. Kini, duit urunan dari belasan Pemprov telah terkumpul sebesar Rp 43 miliar. Kalau ditambah duit bantuan dari Asosiasi Pemkab Seluruh Indonesia (Apkasi), Mendagri menyebut, jumlah totalnya Rp 48 miliar.
“Ditambah Asosiasi Pemerintah Kabupatan dipimpin Bupati Lahat, turun langsung ke sana, lebih kurang Rp 5 miliar. Jadi lebih kurang (urunan terkumpul) Rp 48 miliar,” jelas Mendagri Tito Karnavian, seperti detikcom tulis, Sabtu (20/12/2025).
Duit Cekak Pemda
Mendagri menambahkan sejumlah daerah juga langsung mengirimkan bantuan, termasuk dukungan anggaran, langsung ke lokasi bencana. Di antara mereka, menurutnya juga ada mengirimkan bantuan barang.
Khusus Indonesia Timur, urunan terkumpul dari Pemprov Sulawesi Utara. Kemudian NTT dan Sulsel. Ada juga dari Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Pemprov Gorontalo. Total terkumpul belasan miliar. Selain bantuan uang, Mendagri mengatakan banyak juga Pemprov memberikan bantuan fisik.
Seperti sembako, mobil tangki air bersih, pembuatan dapur umum, genset listrik, personel tenaga kesehatan, dan perlengkapan lainnya. Sebelumnya, seperti tempo.co tulis, hingga 15 Desember, pemerintah telah menyalurkan bantuan ke bencana Sumatera sebesar Rp 268 miliar.
Bantuan tadi, termasuk hasil urunan dari Pemprov di Tanah Air, lantaran kondisi keuangan di tiga wilayah bencana memprihatinkan. Bahkan, menurut Mendagri, ada Pemda hanya memiliki duit cadangan di anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) mereka sebesar Rp 750 juta saja.
(*)











