Jaga Pasokan Bapok, Kepri Terpaksa Tekor Beli Beras-Telur Ke Jatim

angkaberita – Tak ingin inflasi menghajar Kepri di akhir tahun, Pemprov berencana mendatangkan pasokan sejumlah bahan pokok atau bapok seperti beras dan telur ayam dari Jawa Timur. Selain memastikan ketersediaan pasokan, juga demi menjaga stabilitas harga bapok.

Sebab, meskipun Wagub Nyanyang mengklaim stok tersedia, Kepri perlu bergerak cepat mendatangkan pasokan menyusul bencana di Sumatera. Apalagi, daerah terkena bencana, untuk sebagian, merupakan pemasok bapok di Kepri selama ini.

Kemudian, harga sejumlah komoditas bapok, khususnya di Tanjungpinang, juga mulai merangsek naik akibat tingginya permintaan dibanding ketersediaan. Belum lagi, pasokan dari Batam disebut-sebut juga tersendat akibat kebijakan di pintu keluar masuk barang ke Tanjungpinang.

Sejumlah distributor telah mengeluhkan ke DPRD Kepri. Walikota Tanjungpinang juga telah berkeluh kesah. Langkah membeli, semisal beras dan telur ayam, disepakati saat Gubernur Khofifah ke Batam membawa misi dagang ke Kepri. Di sana, Kepri kulakan sejumlah komoditas, termasuk bapok.

Luki Zaiman, Penjabat Sekdaprov Kepri, tak menampik kabar itu. Skenario dagangnya nanti lewat OPD, selanjutnya transaksi murni melalui perwakilan bisnis di masing-masing provinsi. “(Sekarang) lagi pembahasan bisnis to bisnis,” ungkap dia.

Pemprov, sebut dia, juga berharap BUMD di Kepri dapat terlibat. “BUMD kita minta pelajari,” jelas Asisten II Setdaprov Kepri. Konsekuensinya, posisi dagang Kepri tekor hingga ratusan miliar demi keperluan itu.

Plt Kadisperindag Riki Rionaldi tak menampik kabar itu. “Jawa Timur surplus,” kata dia. Selain bapok, Kepri juga membeli sejumlah komoditas lainnya. Sedangkan Jatim, meskipun tak sebesar Kepri, juga membeli sejumlak komoditas perikanan dari Kepri. Kongsi dagang ditandai MoU sejumlah OPD terkait.

(*)

Bagikan