Dorong Ekonomi Maritim, Kepri Gagas Kelas Diplomat Mengajar

angkaberita – Kembali mencuatnya isu Sijori, alias Singapura Johor dan Kepri, terdengar rerasan mendorong diplomasi ekonomi maritim lewat mahasiswa di Bumi Segantang Lada. Apalagi Kepri dan Johor kian serius membuka gerbang ekonomi masing-masing.

Skenarionya berupa kelas diplomat kepada kampus-kampus di Kepri, terutama jurusan ekonomi dan hubungan internasional. “Berbagi pengalaman, dari diplomat ke mahasiswa,” ungkap Doli Boniara, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kepri, mengungkap gambaran “Diplomat Mengajar” di Kepri.

Lewat zoom, nanti para diplomat berbagi pengalaman dan cerita kepada mahasiswa peserta. Bukan hanya soal diplomasi politik atau diplomasi perdagangan, tapi juga karir menjadi diplomat berikut prospek dan tantangan kiwari.

Sehingga, untuk sebagian, memberikan gambaran kepada mereka ingin benar-benar menjadi diplomat, atau kuliah di jurusan hubungan internasional tapi berminat melirik peluang kerja lain tanpa harus menjadi diplomat. Kelas diplomat menjadi ikhtiar membekali mahasiswa perspektif kekinian diplomat.

Rencananya, kata Doli, September dimulai, dengan terbatas menyasar kampus di Tanjungpinang. “Diplomat dari Kemenlu RI,” kata dia terkait tenaga pengajar, meskipun tak menutup kemungkinan diplomat lainnya, semisal dari KJRI di Johor, Kedubes RI di Singapura atau Malaysia.

Dalam waktu dekat, Doli mengaku akan ke kampus di Tanjungpinang, berdiskusi dengan pimpinan fakultas dana tau perguruan tinggi target rintisan “Diplomat Mengajar” itu. Di Tanjungpinang, semisal FISP UMRAH. Di Pemprov, Doli selama menakhodai Badan Pengelola Perbatasan terlibat sejumlah inisiatif.

Termasuk kerjasama pariwisata Tioman-Anambas, penguatan PLBN Serasan di Natuna. Kemudian inisiatif nakes bekerja Kepri bekerja di RS Malaysia, dan sejumlah kerja-kerja ekonomi tapal batas dan diplomasi perdagangan, termasuk mendukung skenario border tourism Pemprov Kepri.

(*)

Bagikan