angkaberita – Bupati Cen Sui Lan segera menetapkan kawasan konservasi, alias habitat, Kekah satwa maskot Pilkada di Kepri tahun 2024. Sehingga lokasinya terlindungi di mata hukum sebagai tempat berbiak satwa endemik di Natuna.
“Kita akan menetapkan wilayah konservasi Kekah. Ini penting agar kawasan tersebut memiliki legal standing, demi menjaga kelestariannya serta menjamin perlindungan terhadap satwa ada,” janji Bupati Cen, kemarin. Kata Cen, primata bernama latin Presbytis natuna hanya ada di Pulau Bunguran Besar di Natuna.
Pemkab berikhtiar melindungi mereka dari ancaman kepunahan. Penetapan kawasan konservasi nantinya lewat Perbup pengelolaan kawasan. Selain pelestarian, peraturan tadi juga melindungi Kekah dari aksi perburuan. Sebab, Kekah identik dengan Natuna.
“Satwa ini harus kita jaga bersama. Konservasi ini bukan hanya perlindungan, tapi juga bentuk tanggung jawab, nanti segera tetapkan lokasinya,” tegas Bupati Cen. Kekah sejenis monyet dengan ciri khas warna rambut hitam berpadu putih.
Ukuran Kekah sedikit ramping dibanding monyet lainnya. Dia juga berekor panjang, dengan kebiasaan menyendiri. Kekah satwa pemalu, tapi lucu. Terakhir, Kekah juga seperti berkacamata. Kekah Natuna sering terlihat di Ranai saat musim buah-buahan. Umumnya mereka memakan pucuk daun, termasuk tanaman karet. (*)