angkaberita – Janji Bupati Cen menggeber sektor pertanian dan perkebunan lewat bantuan pupuk bersubsidi terealisasi. Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan langsung pupuk bersubsidi tadi ke petani di sembilan kecamatan di Natuna, Selasa (22/4/2025).
Selain mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasol pertanian, penyaluran pupuk bersubsidi tadi juga demi menjamin akses petani ke pupuk dengan harga terjangkau. Berdasarkan SK Kadis Ketahanan Pangan Kepri, jatah Natuna sebanyak 149,3 ton.
Terdiri pupuk NPK sebanyak 113,55 ton dan pupuk urea 35,75 ton, dengan jumlah petani penerima sebanyak 581 orang keperluan menanam komoditas padi, jagung dan cabai. Alokasi penyaluran pupuk bersubsisi di Natuna tahun 2025 sebagai berikut:
- Bunguran Timur, 3,50 ton NPK, 0,45 ton urea
- Bunguran Timur laut 1,30 ton NPK, 0,65 ton urea
- Bunguran Tengah, 28,15 ton NPK, 9,10 ton urea
- Bunguran Selatan 13,40 ton NPK, 5,90 ton urea
- Bunguran Batubi 59,45 ton NPK, 16,90 ton urea
- Bunguran Utara 1,30 ton NPK
- Bunguran Barat 0,20 ton NPK
- Serasan 2,85 ton NPK, 0,50 ton urea
- Serasan Timur 3,40 ton NPK, 2,25 ton urea
Sekda Natuna, Boy Wijanarko menegaskan pupuk bersubsidi tadi dari pemerintah pusat dan agar sampai ke tangan petani di Natuna. Kepada petani, dia berpesan mereka dapat memanfaatkan sesuai peruntukan dan keperluan. “(Dan) pupuk bersubsidi ini tidak diperjuakbelikan,” tegas dia.
Pemkab lanjut dia, mengawasi penyaluran dan penggunaannya. Sebab, pupuk bersubsidi termasuk barang dalam pengawasan, baik peredaran dan penyimpanan maupun penggunannya. Sedangkan petani penerima pupuk bersubsidi ialah mereka telah memenuhi syarat sebagai penerima pupuk bersubsidi.
Dengan merujuk syarat Permentan sertra terdaftar di SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian) dan E-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan). Di Kepri, Natuna termasuk kabupaten penyangga ketahanan pangan, terutama beras. Sawah di Natuna terhitung paling luas, kemudian Lingga berikutnya.
(*)