angkaberita - Merespon usulan kepala daerah, pemerintah membuka peluang kantin sekolah dilibatkan menyediakan makan bergizi gratis (MBG) sehingga menyasar lebih banyak peserta didik di daerah. Pelibatan kantin sekolah juga meringankan beban dapur umum khusus MBG, terutama di daerah belum terbangun dapur umumnya.
"Itu bagus sekali masukkan dari Ibu Gubernur dan Bupati untuk mempercepat itu diharapkan bisa hybrid," kata Zulkifli Hasan, Menko Pangan, seperti detikcom tulis, Selasa (15/4/2025). Apalagi Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong pembagian peran dengan Pemda demi menyukseskan MBG. Daerah menyediakan dapur umum.
Pendeknya, APBN menyediakan anggaran kebutuhan gizi di MBG. Pemda menyediakan dapur umum keperluan MBG elwat APBD mereka. Menko Zulhas, sapaan akrab dia, bakal mencobanya demi percepatan cakupan MBG di daerah-daerah.
"Jadi yang dapur dibangun selesai oke, yang belum ada dapurnya bisa hybrid. Artinya yang sekolah punya kantin, yang sekolah yang ngadain yang beri makan," sebut Menko Zulhas. Terpisah, Gubernur Jatim Khofifah mendorong keterlibatan kantin sekolah. Sebab, mereka dapat menjadi dapur sehat. Dalam kondisi efisiensi, kantin sekolah merupakan sumber PAD lewat pengelolaan aset alias barang milik daerah.
(*)
