angkaberita – Bupati Cen Sui Lan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Pemkab Natuna tahun 2024, alias masa Bupati Wan Siswandi, ke DPRD, Kamis (10/4/2025). Dia mengungkapkan tantangan ke depan Natuna banyak.
Dia mengajak seluruh stakeholder bahu membahu menghadapi dengan optimis, meskipun paparan realisasi APBD tak seperti target. Rusdi, Ketua DPRD Natuna, memimpin langsung paripurna LKPj tadi. Hadir Wabup Jarmin Sidik dan Sekda Boy Wijanarko serta jajaran Pemkab Natuna.
Kata Cen, LKPj sesuai perintah UU No. 23/2024 dan PP No. 13/2019. LKPj sekali dalam setahun, paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir. “Berdasarkan Tatib dan mekanisme DPRD Natuna, paripurna dinyatakan kuorum dan dapat dilanjutkan,” kata Rusdi membuka sidang DPRD.
Target APBD Meleset
Dalam laporannya, Bupati Cen menyampaikan realisasi pendapatan daerah tahun 2024 tak sesuai target, dari Rp 1.309.442.057.434,61, hanya terealisasi Rp 963.630.814.399,19, atau sekitar 73,59 persen target. Pun, dengan realisasi belanja daerah terealisasi 76,16 persen target, atau hanya Rp 1.122.137.109.986,94.
Realisasi penerimaan pembiayaan bersumber Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya sebesar Rp 163,972,658,465.39. Kemudian, jumlah program dan kegiatan urusan pemerintahan didanai APBD 2024 dan dilaksanakan sepanjang tahun 2024 sebanyak 145 program dan 408 kegiatan.
Meski demikian, berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah 2024 capain Pemkab dikatakan memuaskan. Sebab, dari 24 IKU daerah target, 20 di antaranya mencapai target. Terkait pelaksanaan tugas perbantuan, Pemkab Natuna tahun 2024 tak mendapatkan alokasi, baik dari APBN maupun APBD Pemprov Kepri.
Jadi, apa telah dilakukan dan dicapai Pemkab Natuna selama ini, kata dia, merupakan hasil kerja keras dan kerjasama Pemkab dengan DPRD serta Forkopimda di Natuna bersama segenap masyarakat, termasuk kalangan akademisi dan pelaku usaha.
Banyak Tantangan Ekonomi
Kepada DPRD, Bupati cen mengungkapkan eksekusi pembangunan Natuna bukan hanya mengandalkan kabupaten, tapi juga pusat dan Pemprov Kepri. “Dan dari berbagai capaian tersebut, kami juga menyadari masih terdapat kekurangan harus diperbaiki dan tantangan harus dihadapi,” sebut Bupati Cen.
Tahun-tahun ke depan, lanjut Bupati, akan lebih banyak menghadapi tantangan demi menyukseskan pembangunan di Natuna. “Untuk itu, kami berharap dukungan dari DPRD Kabupaten Natuna serta doa seluruh lapisan masyarakat agar apa kita cita-citakan dapat terwujud,” ajak dia.
Sejak menjabat per 20 Februari, Bupati Cen dan Wabup Jarmin dihadapkan kondisi defisit APBD, termasuk tunggakan utang APBD. Persoalan juga terus bertubi-tubi datang, termasuk keluhan soal TPP belum terbayar dari tenaga kesehatan di sana.
Meski demikian, Bupati Cen dan jajaran Pemkab Natuna tetap optimis menghadapi tantangan, dengan bahu membahu bersama stakeholder lainnya. Ikhtiar pembenahan APBD, termasuk dengan membuka pintu investasi ke Natuna seluas-luasnya berdasarkan potensi ekonomi. Selain perikanan, juga sektor perkebunan. Kemudian pariwisata, dan terakhir dengan penjajakan investasi langsung dengan melobi ke calon investor, termasuk negara lain berinvestasi ke Natuna.(*)