angkaberita – Rosan Roeslani, CEO Danantara, mengumumkan susunan lengkap pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Senin (24/3/2025). Sejumlah nama beken menjadi Dewan Penasihat lengan investasi pemerintah bermodal Rp 14.000 triliun itu.
Seorang di antaranya dikenal rajin memberikan beasiswa ke perguruan tinggi di Tanah Air lewat yayasan di Jakarta. Awalnya membiayai tiga mahasiwa, dan kini telah ribuan nama terbantu bantuan beasiswa mereka. Namanya Chapman Taylor, dia berkontribusi lewat Yayasan Karya Salemba Empat.
Taylor juga dikenal dekat kalangan menteri di Tanah Air, terutama di sektor perkonomian berkat sepak terjang dia mendatangkan investor ke Indonesia lewat Capital Group. Dia terbilang berjasa bagi dunia investasi di Tanah Air. Tiga dari lima penasihat, termasuk Taylor, berasal dari Amerika Serikat.
Nama lainnya, Ray Dalio dia merupakan bos hedge fund terbesar di dunia. Sedangkan Jeffery Sachs merupakan akademisi, dan guru besar ekonomi termuda di Harvard University saat berusia 28 tahun. Sejak itu, dia menjadi dosen tetap di sana. Terakhir, dia concern dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan di PBB.
Rekrut Lewat Head Hunter
Laporan tahunan bertajuk “World Happiness Report” merupakan ikhtiar dia sewaktu menakhodai Earth Institute. Mereka bersama Thaksin Shinawatra dan Helman Sitohang menjadi teman berdiskusi membenamkan investasi. Thaksin, mantan polisi sekaligus konglomerat di Thailand. Dia pernah perdana menteri di sana, adik dan anaknya juga mengikuti jejak dia.
Sedangkan Helman, lahir di Praha beribu asal Slovakia, merupakan bankir andalan Credit Suisse. Kini dia penasihat senior Blackstone, perusahaan pengelola aset nasabah tajir. Rosan merekrut mereka lewat head hunter, meskipun berisiko memancing kasak-kusuk lantaran banyak nama asing dari mancanegara. Seperti Lieng Seng Wee. WN Singapura berpengalaman di bidang risiko investasi, dan dipercaya duduk di komite audit dan renumerasi sejumlah perusahaan global.
Dua komite tadi terhitung strategis di perseroan terbuka. Selain pintu masuk merekrut talenta terbaik juga pintu keluar kebijakan krusial perseroan. Dia memiki firma di Singapura khusus mengelola risiko. “Dalam pemilihan nama ini, tidak hanya expert, tapi punya hati yang sama, yaitu pengabdian kepada negara dan bangsa,” klaim Rosa, seperti CNBC Indonesia tulis, Senin. Rosan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM. (*)
