Laut Sumber Kesejahteraan Warga, Bupati Cen: Perlu Dijaga, Mulai Dari Bilis Natuna

angkaberita - Kendati banyak persoalan di laut Natuna, Bupati Cen mengajak semua pemangku kepentingan menjadikan tantangan itu menjadi peluang demi kesejahteran warga di kabupaten tapal batas Kepri. Kepada mereka, Bupati Cen mengajak bersama menjaga sumber daya laut, terutama dari aksi pencurian ikan.

“Banyak persoalan di laut menjadi tantangan ke depan. Hasil tangkap nelayan semakin berkurang. Ada daerah, ikan bilisnya dua tahun ini hilang,” ungkap Cen, Bupati Natun, saat menghadiri malam pengantar tugas Danlanal Ranai, Kolonel (P) Maman Nurachman di Mes Ciptadi Ranai, Jumat (7/3/2025).

Cen menegaskan perlunya bersama-sama menjaga sumber daya di Laut Natuna. Sebab, di sana terkandung migas dan ikan melimpah. Selanjutnya memanfaatkan sepenuhnya demi kesejahteraan warga di Natuna. Dengan terjaga laut, dengan sendirinya terjaga kedaulatan di laut berikut potensi di dalamnya.

Baca juga :  Pengangkatan Lamidi Penjabat Sekdaprov Pemanasan Ansar Resafel Pejabat Kepri Di Agustus?

Semua pemangku kepentingan harus terlibat, termasuk kalangan nelayan sebagai garda depan menjaga kedaulatan sumber daya laut di tengah kondisi efisiensi anggaran pemerintah. Bupati Cen juga melantangkan seruan serupa ke kalangan pengusaha dan pemangku kebijakan.

Rumah Mewah Tak Berpenghuni

“Bersama nelayan, (kita bersama-sama) menjaga laut kita,” ajak bupati perempuan pertama di tapal batas Kepri. Danlana Ranai, Kolonel (P) Maman mengungkapkan mereka telah menyisir perbatasan laut utara Natuna hingga landas kontinen. Secara umum, Natuna aman kendati menjadi tapal batas NKRI.

Danlanal mengingatkan perlunya mengantisipasi persoalan seperti pencurian ikan, terutama di Laut Natuna. Lokasi berbatasan dengan negaran lain, seperti Vietnam, persoalan pencurian ikan mudah muncul ke permukaan.

Baca juga :  Safari Ramadan Di Bunguran Batubi, Bupati Cen Blak-blakan Warisi Utang Pemkab Dan Rasionalisasi APBD

“Natuna berbatasan langsung laut Vietnam. Namanya nelayan, mereka bakal mengejar ikan hingga masuk ke wilayah kita. Jadi laut Natuna itu ibarat rumah mewah, tak ada penghuninya,” sebut Maman memberikan perumpamaan.

Cara mencegahnya, lanjut dia, dengan meramaikan kapal nelayan lokal. Jika tidak ada nelayan lokal, maka nelayan asing akan masuk. “Memang nelayan Natuna kapalnya kecil, tidak bisa sampai lebih 200 mil. Apalagi cuaca musim Utara. Kalau sudah diramaikan nelayan lokal, nelayan asing akan sungkan masuk,” pesan Danlanal.

(*)

Bagikan