Jadi Andalan APBN 2024, Setoran PNBP Ditjen Imigrasi Cetak Rekor Berkat Batam

angkaberita -  Data Kemenkeu, realisasi target PNBP ke APBN 2024 melampaui target. Kemenkumpas lewat Ditjen Imigrasi termasuk lima besar kementerian penyumbang kas negara. Bersama Denpasar, Kantor Imigrasi Batam menjadi andalan Ditjen Imigrasi, terutama lewat penerimaan layanan visa dan paspor.

Iklan Area Batam dan Tanjungpinang

Tahun lalu, Kantor Imigrasi menyetorkan PNBP ke kas negara sebesar Rp 143.190.347.003 dari target Rp 59.353.300.000, alias naik terealisasi hampir 300 persen. Setoran PNBP Ditjen Imigrasi ke APBN menembus Rp 9 triliun, dengan target Rp 6 triliun sekaligus mencetat rekor tertinggi sejak lima tahun terakhir.

Komisi XIII mengapresiasi raihan PNBP tadi sewaktu kunjungan ke khusus ke Batam, Kamis (6/2/2025). Willy Aditya, Ketua Komisi terbaru bentukan DPR, menyanjung kinerja Ditjen Imigrasi, khususnya Divisi Imigrasi Kepri dan Kanim Batam.

Baca juga :  Pajak di Dunia: Bukan Surga Pajak, Tiga Negara Ini Bebaskan Pajak Penghasilan Warganya

"Luar biasa kami mendapatkan temuan, PNBP naik, kita berterima kasih kepada imigrasi mampu menaikkan pendapatan negara,” sanjung Willy, kader Nasdem sembari menambahkan Kanim Batam tersibuk kedua setelah Denpasar. Tercatat, lanjut Willy, arus kunjungan melalui Batam ke Tanah Air sebanyak 9 juta orang.

infografis lima besar kementerian/lembaga penopang apbn 2024 via kemenkeu.go.id

Awasi WNA Pakai Satelit

Kepada mereka, Willy mengungkap peran strategi Ditjen Imigrasi di tapal batas negara. Selain peran kedaulatan negara, juga mata rantai pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Beda dengan Kanim lainnya, Kepri menjadi pintu pekerja migran Indonesia ke negeri jiran.

Plt Dirjen Imigrasi, Saffar Godam berjanji menjawab tantangan Komisi XIII dengan memanfaatkan teknologi, termasuk pengawasan orang asing (POA) memanfaatkan teknologi satelit. “Kita akan tindak lanjuti dengan inovasi, dengan pengawasan (memakai) satelit di Kepri,” kata Saffar, pernah menjabat Kepala Kanwilkumham di Kepri.

Baca juga :  COVID-19: Urusan Vaksinasi Bukan Sekadar Menyuntik Warga, Kenapa?

Selain itu, lanjut Saffar, memastikan layanan keimigrasian lebih seamless, termasuk bagi kepentingan pariwisata, tanpa perlu kontak fisik dengan meningkatkan autogate di Batam. Berdasarkan catatan, baru dua pelabuhan internasional memiliki fasilitas autogate.

Dia berjanji akan berkoordinasi dengan semua pengusaha pelabuhan di Batam memaksimal pelayanan keimigrasian sekaligus pengawasan mereka. Sebab, seperti diakui Guntur Sakti, kunci sukses pariwisata di Kepri nantinya bersandar pada service, security dan safety. Nah, pada titik itu, Pemprov dan Pemko/Pemkab di Kepri meniscayakan kolaborasi dengan stakeholder, termasuk Kantor Imigrasi di Bumi Segantang Lada.

(*)

Bagikan