angkaberita.id – Pekerjaan rumah Dinkes se-Kepri agaknya bakal bertambah di tahun anggaran baru. Bukan sekadar bergaduh soal Jamkesda, tapi juga memastikan duit pajak rokok mengalir ke kas daerah. Sebab, lewat duit tadi, Pemda dapat menekan risiko pembengkakan biaya kesehatan. Khususnya dari perokok, kenapa?
Sebab, bukan hanya memicu inflasi, perokok diam-diam juga mengancam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri turun kelas. Kenapa? Karena, riset terbaru, rokok mengurangi angka harapan hidup. Kesehatan lewat usia harapan hidup menjadi indikator IPM jualan Pemprov. Peneliti di Inggris menyodorkan buktinya.
Seperti tulis The Guardian, peneliti di University College London menemukan sebatang rokok habis terisap berisiko berkurangnya usia harapan hidup selama 20 menit. Lebih dari sebatang, tinggal kalikan saja. “Orang biasanya tahu merokok berbahaya, tapi mereka meremehkan risikonya,” kata Sarah Jackson, peneliti utama di kampus tadi.
Riset bersumber anggaran Kemenkes Inggris tadi menganalisis data terbaru dari British Doctors Study. Data itu sendiri telah terkumpul sejak tahun 1951 sekaligus menjadi kajian besar pertama soal efek merokok. Sumber data lainnya ialah Million Women Study, khusus menjejak data perokok perempuan sejak tahun 1996.
(*)