Khofifah Lantik PW IKA Unair Kepri, Dendi BP Batam Nakhodai Kepengurusan

angkaberita.id – Khofifah Indar Parawansa, Ketum IKA Unair sekaligus Gubernur Jawa Timur, mengukuhkan kepengurusan IKA Unair Wilayah Kepri di Batam, Kamis (16/5/2024) pekan lalu. Dendi Gustinandar, petinggi BP Batam, menjadi ketua umum.

Kepada mereka, Khofifah berpesan agar berkontribusi bagi almamater, bangsa dan negara. Dia juga mengungkapkan pemikiran Prof M. Nasih, Rektor Unair bagi percepatan Indonesia Maju 2034, bukan lagi 2045. Nasih telah mendedah pemikirannya di Jakarta.

Seperti bagaimana mendorong Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi 9 persen di tahun 2034, menurunkan kemiskinan menjadi dua persen, dan mendorong pendapatan per kapita menjadi 13 ribu dolar Amerika, dari sekarang 5 ribu dolar Amerika.

“Bagaimana kita IKA Unair bisa menjadi pendorong terwujudnya hal tersebut. Kalau Batam sekarang pertumbuhan ekonominya sudah 7 persen, saya rasa mencapai 9 persen itu tinggal sedikit lagi,” sebut Khofifah. Gagasan Nasih tadi akan dibedah di lima kota besar di Tanah Air.

Puncaknya di Surabaya sekaligus menjahit menjadi rencana aksi dasar lompatan mencapai Indonesia maju 11 tahun lebih cepat dari target Indonesia Emas 2045. Khofifah mendorong IKA Unair Kepri ikut mendorong inovasi menggagas program strategis, termasuk peningkatan SDM di Kepri.

Kedekatan dengan Singapura dan Malaysia menjadi pintu masuknya. Kata dia, PW IKA Unair Kepri dapat menginisiasi internship atau shortcourse di dua negara demi mendorong daya saing di Kepri. “Karena pengembangan daya saing, inovasi dan kapasitas merupakan keniscayaan,”  pesan dia.

Hadir pengukuhan kemarin, Direktur Kewirausahaan dan Alumni Prof Dr Elly Munadziroh, Dekan FEB UNAIR Prof. Dr. Dian Agustia, SE,MSi, Ak, CMA, CA, Wadek I Dr. Wisnu Wibowo, Wadek III Dr. Ahmad Rizki Sridadi, Sekjen IKA Unair Indra Nur Fauzi, SE, M.Si, juga Deputi IV BP Batam Wan Darussalam.

Unair Connection

Selain Dendi, Direktur BUP BP Batam sekaligus Ketum IKA Unair Kepri, Kepemimpinan dia juga ditopang Yusfa Hendri dan Gustian Riau, masing-masing, pejabat Pemko Batam, sebagai sekretaris dan bendahara.

Dendi mengungkapkan pembangunan Batam tak lepas dari peran alumnus Unair di Batam, seperti Prof Dr Chablullah Wibisono dan Wan Darussalam serta masih banyak lagi lainnya. “ Chabullah, mantan karyawan Otorita (Batam) sejak tahun 1974 sudah membangun Batam,” kata dia.

Sedangkan Wan Darussalam selama 22 tahun mengawal wajah pembangunan Batam. Kini, lanjut dia, andil mereka masih berlanjut di sektor pererncanaan. “Unair walau jarang kedengaran tapi jejaknya lumayan untuk Batam,” ujar Dendi. (*)

UPDATE: Perubahan Judul

Bagikan