angkaberita.id - Sejak dua tahun terakhir, Pemdes Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten memberikan warga THR. Tahun ini, setiap KK mendapatkan THR sebesar Rp 400 ribu. Tahun lalu sebesar Rp 300 ribu, dan tahun depan Rp 1 juta.
Pemberian THR setelah BUMDes sukses mengelola destinasi wisata. Tahun lalu, omzet menembus Rp 3 miliar lebih. Selasa (2/42024) pagi, ratusan warga mengantre sembari membawa KK dan KTP syarat pengambilan THR.
Proses cepat. Petugas desa mengecek, lalu menyerahkan duit THR secara tunai.
Tak ada desak-desakan karena pembagian berdasarkan RT dan RW. Warga berhalangan dapat mengambil dengan diwakilkan. Syaratnya membawa fotokopi KK. Nuryati, seorang warga mengaku senang. Sebagai ibu rumah tangga, duit tadi membantu menjelang Lebaran. Tahun lalu, dia mengaku dapat THR Rp 300 ribu.
"Senang, nanti untuk belanja kebutuhan," kata dia, seperti dikutip detikcom, kemarin. Hebatnya, seluruh warga berhak THR tak melihat kaya atau miskin. Dia berharap BUMDes kian maju. Senada Iwan, warga lain. Dia mengaku senang Pemdes memberikan THR. "Mungkin cuma desa sini ada THR untuk warga tanpa pandang bulu," kata dia.
Kades Wunut, Iwan Sulistya mengungkapkan seluruhnya terdapat 744 KK berhak THR. "Total (anggaran THR) sebesar Rp 297.600.000," sebut Kades. Dia mengatakan Pemdes telah memberikan THR sejak dua tahun terakhir. Tujuannya berbagi denga warga.
Tahun depan, dia berencana memberikan THR sebesar Rp 1 juta. THR tadi bersumber PAD melalui pengelolaan BUMDes. Lewat BUMDes, desa mengelola objek wisata Umbul Pelem. "Pendapatan kita tahun ini terus meningkat, mencapai Rp 3,1 miliar," beber dia. Desa lanutnya, terus mencoba cara mengembangkan wisata. Harapannya pendapatan meningkat. "Tahun 2025, kita rencanakan THR bisa sampai Rp 1 juta," kata Kades Iwan.
(*)