angkaberita.id – Selain proyek Jembatan Batam-Bintan, Ke Musrenbang Nasional sehabis Lebaran, Pemprov Kepri juga akan mengusulkan pengadaan bus air ke Pulau Pangkil dari Tanjungpinang seiring tekad Gubernur Ansar menata ibukota Pemprov.
Setelah Pulau Penyengat, Pemprov juga berikhtiar membangun pulau berpenduduk 1.900 jiwa hitungan menit dari Pelabuhan Sri Bintan Pura. Apalagi perekonomian di sana sepenuhnya tergantung dari Tanjungpinang daratan. Akses pergerakan lewat 4 unit kapal carter dan 2 kapal reguler khusus penumpang.
Nah, seperti tertuang di usulan Desk Kewilayahan Kepri ke Rakorteknis Bapperenlitbang se-Indonesia di Surabaya pekan lalu, Pemprov Kepri menyodorkan ke pusat usulan pengadaan moda transportasi tadi. Berdasarkan dokumen tadi, setidaknya Kepri mencatat sebanyak 25 usulan proyek strategis ke Musrenbangnas.
Selain ke Pangkil, Pemprov juga mengusulkan pengadaan kapal penumpang dengan rute Lingga ke Batam (Pulau Galang) dan Tanjungpinang. Khusus menangkap peluang ekonomi perairan, Pemprov mengusulkan pembangunan sejumlah pelabuhan, termasuk pelabuhan perikanan.
Lokasinya tersebar di Bintan, Karimun, Natuna dan Anambas. Juga terdapat usulan soal pendirian Labkesda sejalan langkah Pemprov mendorong pendirian Fakultas Kedokteran di UMRAH. Usulan-usalan tadi tersebar di seluruh tujuh kabupaten/kota di Kepri. Usulan lainnya soal embung dan SPAM menyusul ancaman defisit air.
Meski demikian, Pemprov tetap mendorong realisasi proyek Jembatan Batam-Bintan. "Jembatan Batam-Bintan masih akan kita usulkan," kata Misni, Kepala Bapperenlitbang Kepri, Senin (11/3/2024), soal rencana usulan Kepri ke Musrenbang Nasional. Namun, lanjut dia, kepastiannya menunggu hasil Rakorgub se-Sumatera, dalam waktu dekat.
Pemprov lewat Bapperenlitbang telah mendiskusikan sejumlah usulan proyek strategis Kepri ke nasional. Lewat Rakorteknis di Surabaya, Pemprov Kepri menyodorkan sejumlah proyek guna mendapatkan skema pembiayaannya di APBD. Skenarionya seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Dekonsentrasi, dan sebagainya.
(*).