Ironi Pariwisata Kepri: Koar-koar KEN 2024, Lupa Long Weekend Februari
angkaberita.id - Selain menggantungkan nasib ke Kemenkeu, pengelolaan pariwisata di Kepri agaknya hanya sebatas koar-koar membanggakan usulan masuk ke Kalender Event Nasional (KEN) Kemenpar 2024. Terbukti, meskipun bulan Februari terdapat long weekend, tapi tak ada hajatan skala besar di Kepri.
Bazar Imlek di Tanjungpinang kebetulan menyambut momen Tahun Baru China saja, dengan puncaknya libur Imlek, Sabtu (10/2/2024). Padahal Kepri, sebagian besar ekonomi mengandalkan APBD dengan ASN menjadi penyedot alokasi terbesar, praktis "dibebaskan" membelanjakan duit plesiran sesuai jadwal mereka.
Selebihnya, mereka membiarkan border tourism berjalan apa adanya. Pulau Penyengat dengan nostalgia wisata budaya, Lagoi dan Nongsa wisata buang penat wisman Singapura dan ekspat di Negeri Singa. Padahal, dengan target kunjungan 3 juta tahun 2024, long weekend sempena Imlek harus menjadi pemanasan sinergi forum pariwisata getol digeber Dispar Kepri.
Kadispar Guntur Saksi menyebut target 3 juta kunjungan, sebagian besar melalui pintu masuk Batam. Sedangkan Bintan, Karimun dan Karimun menjadi penopang limpahan wisman dari Batam. Kepri bersama Bali menjadi andalan Kemenpar mendulang kunjungan 14 juta kunjungan ke Tanah Air selama tahun 2024. Bedanya, Kepri sibuk dengan resep diskon, Bali justru jauh melangkah dengan skema pariwisata retribusi budaya.
(*)