Hidupkan Link&Match, Apindo Geber 1.000 Pengusaha Mengajar (Di Kepri)

airlangga hartarto, menko perekonomian menandatangani prasasti saat pembukaan enam perusahaan baru berinvestasi di wiraraja industrial park batam, senin (5/6/2023)/foto ilustrasi via kabarbatam.com

Hidupkan Link&Match, Apindo Geber 1.000 Pengusaha Mengajar (Di Kepri)

angkaberita.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menargetkan 1.000 pengusaha mengajar tahun 2024, termasuk di Kepri. Selain pelajar, program juga menyasar guru dan dosen perguruan tinggi. Mentoring guna melahirkan calon entrepreneur baru menyongsong Indonesia Emas 2045.

Mentoring berupa pengembangan softskill dan hardskill lewat internalisasi karakter, mindset, leadership, entrepreneurship, dan komunikasi. Apindo menggandeng Kemendukbud Ristek, Kemenaker dan Kementerian Perindustrian. Apindo mengajar dirancang sejak Oktober 2023.

"(Tujuan) mengajak lebih banyak pengusaha bergabung Apindo maupun organisasi sektor lain berperan menyiapkan generasi di Indonesia Emas 2045," kata Darwoto, Wakil Ketum Apindo Bidang Ketenagakerjaan, seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (31/1/2024). Selain pengusaha mengajar, juga ada program magang dengan sasaran sama.

Dia mengajak seluruh jajaran Apindo di Tanah Air, termasuk Kepri, terlibat menyukseskan Apindo Mengajar. Shinta Kamdani, Ketum Apindo mengatakan Apindo Mengajar bentuk kontribusi mereka bagi dunia pendidikan, khususnya soal link and match. Urusan itu penting bagi industri, khususnya penyerapan tenaga kerja.

Konsep Apindo Mengajar, lanjut Shinta, bisa kelas. Tapi, juga bisa mentorong dengan membuka kesempatan sekolah vokasi ke kawasan industri atau lokasi tempat mereka bekerja. Pengusaha juga dapat menjalin kerjasama dengan sekolah vokasi. "Kerjasama pentahelix. Kami merasa SDM penting mencapai Indonesia Emas 2045," pungkas Shinta.

Di Kepri, industri masih menjadi penopang PDRB bersama belanja pemerintah lewat APBN dan APBD melalui sektor konstruksi. Tahun 2018, bersama pertambahan, ketiganya menjadi nyawa perekonomian sebelum terjadi pandemi COVOD-19 di tahun 2020.

(*)

Bagikan