Tersengat Potongan Video, Walikota Rudi-Gubernur Ansar Bergaduh Lagi
angkaberita.id - Soal Rempang, Walikota Rudi kembali bergaduh dengan Gubernur Ansar. Gaduh keduanya menyusul beredarnya potongan video berisi pernyataan Rudi soal dalang di balik rusuh demo Rempang di Batam, September lalu.
Gubernur Ansar disebut-sebut kesal setelah Walikota Rudi mengarahkan telunjuk ke dirinya sebagai dalang kerusuhan demo Rempang. Dia menuntut Rudi bertanggung jawab dengan pernyataannya.
"Kalau informasi yang tidak pasti dan tidak jelas, sebaiknya tidak disampaikan. Beliau harus bertanggung jawab," tegas Gubernur Ansar, seperti dikutip batamnews, Rabu (1/11/2023). Klaim Ansar, informasi tudingan tadi telah berkali-kali Rudi sampaikan ke dirinya.
Tapi, kata Ansar, Rudi selalu menghindar saat ditanya lebih detail. "Beliau tidak berani memberikan nama," sebut Ansar. Gaduh keduanya setelah potongan video berisi pernyataan Walikota Rudi soal demo Rempang beredar ke publik.
Seperti dilansir detikSumut, Rabu (1/11/2023), tudingan Rudi bersumber cerita pengakuan keluarga pendemo masih mendekam di tahanan Polresta Barelang. Nah, pernyataan Rudi terlontar saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Batam, Senin (30/10/2023).
"Alhamdulillah yang kena tahan itu sekarang cerita sendiri. Yang ditahan di Polresta itu. Karena yang nyuruh dulu tidak diurus, uangnya belum lunas, dan tidak diurus ditahan di Polresta," kata Walikota Rudi dalam video tadi.
Pemko Batam mengklarifikasi heboh video tadi. Pernyataan Walikota Rudi dimaksudkan agar warga tak gampang terprovokasi soal Rempang. Ujungnya, nanti justru dapat menyulitkan mereka sendiri dan keluarga.
"Pak Walikota memberikan edukasi dalam acara itu. Dia mencontohkan bahwa yang ditahan saat demi lalu, keluarganya datang padanya meminta bantuan agar bisa keluar," jelas Rudi Panjaitan, Kepala Diskominfo Batam, seperti dikutip batamnews, Kamis (2/11/2023).
Gaduh Walikota Batam dan Gubernur Ansar bukan kali pertama. Beberapa waktu lalu, keduanya juga bergaduh soal penanganan jalan provinsi di Batam. Saat Pilgub 2020, keduanya sukses mengalahkan rival politik mereka. Tapi, setelah pelantikan keduanya pecah kongsi gegara bagi-bagi kursi jabatan, termasuk kursi Sekdaprov Kepri.
(*)