Inovasi Lantera Kemenag Lingga Kepri, Sejoli Suku Laut Nikah Gratis Di Perahu
angkaberita.id - Air muka Hamdani dan Siti semringah setelah Aprianto, Penghulu KUA Senayang menyatakan keduanya telah sah menjadi pasangan suami istri. Dua muda-mudi suku laut di Lingga tadi menikah di atas perahu Lantera kelolaan Kemenag, Kamis (24/8/2023).
"Alhamdulillah kami sudah menjadi pasangan (suami istri) sah," ucap Hamdani usai ijab kabul di atas laut. Dia mengaku terbantu dengan layanan nikah jemput bola Kemenag Lingga tadi. Belum lagi, pelayanan nikah kemarin juga gratis. Warga Suku Laut mengaku terbantu.
Selain itu, juga menghembat biaya transportasi. Sebelum ini, mereka harus ke Kantor KUA Senayang dari Linau Air Batu. "Memudahkan kami di pulau terpencil," sebut Hamdani berbinar. Sebelumnya, di Dusun Linau Air Batu tempat Hamdani tinggal, wrga harus menyewa perahu bila ingin menikah di KUA.
Biaya keperluan itu Rp 800 ribu perjalanan ke KUA Senayang. Tapi, dengan layanan Perahu Lantera Kemenag, warga di pulau terpencil di Kabupaten Lingga tak perlu mengkhawatirkan biaya transportasi lagi. "Kami merasa sangat puas dengan layanan nikah ini," ucap Hamdani.
Lantera kependekan dari Layanan Terapung Keagamaan merupakan inovasi Kemenag Lingga. Layanan berbasis perahu motor, alias pompong, tadi berkeliling gugusan pulau di Lingga melayani urusan keagamaan. Bukan hanya warga beragama Islam, tapi juga agama lainnya.
Kepala Kantor Kemenag Lingga, Muhammad Nasir menyebut idenya lantaran kondisi geografis Lingga terdiri pulau-pulau dan lautan. "Menggunakan perahu akan membuat jangkauan layanan ke masyarakat menjadi lebih lus, termasuk layanan nikah gratis di KUA," beber dia, seperti dikutip dari laman Kemenag RI, kemarin.
Penikahan Hamdani dan Siti, lanjut Nasir, akad nikah perdan di atas Perahu Lantera. Bupati Lingga meluncurkan layanan tadi di Desa Penuba. Kemarin, mereka berkeliling ke Desa Mentuda dan Desa Tanjung Kelit, termasuk di Dusun Linau Air Batu.
Lokasi tadi berdiam warga suku laut. Kemenag di sini, selain layanan nikah juga menyediakan layanan lainnya, seperti sertifikat halal bagi UKM. Juga konsultasi pendaftaran haji, dan izin pendirian rumah ibadah.
Melengkapinya, lewat Lantera, Kemenag Lingga juga mengadakan gerakan masyarakat magrib mengaji, alias GM3. Teknisnya, GM2 digelar di lokasi Perahu Lantera berlabuh. "Sudah kita siapkan penceramahnya," kata Nasir. Kadus Linau Air Batu Suandi berterima kasih atas terobosan Kemenag tadi.
"Kami memang membutuhkan bimbingan dan penyuluhan keagamaan. Terutama untuk anak-anak di sini. Semoga layanan Lantera dapat menyapa seluruh masyarakat yang ada di pulau-pulau di Kabupaten Lingga," harap Suandi.
(*)