Honorer PNS Menggunung, MenPAN: Banyak Orang Titipan
angkaberita.id - Rumor honorer PNS di Tanah Air banyak titipan pejabat bukan isapan jempol. MenPAN-RB mengonfirmasi kebenarannya. Dia menemukan sendiri fenomena tadi sewaktu menjabat Bupati Banyuwangi 2010-2021.
Katanya, titip menitip menjadi godaan pemimpin daerah, termasuk pejabat. Selain KDH, sebutnya, godaan tadi juga terjadi ke Sekda dan seterusnya. Mulanya satu, tapi akhirnya mengantre puluhan.
"Hei apa gunakan kau jadi Sekda kalau adik mamakmu pun enggak bisa kau bantu. Yang gini-gini akhirnya satu, tambah satu, akhirnya 50 orang dengar, titip semua," tutur Abdullah Azwar Anas, MenPAN-RB, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (14/7/2023).
Meski demikian, dia mengaku tak pernah sekalipun memasukkan pegawai titipan selama 10 tahun menjabat bupati. Bahkan, dia mempersilakan orang mengecek sendiri kebenarannya. Kesalahannya, diakuinya, tak mengontrol jumlah honorer PNS di jajaran Pemkab.
Dia tak mengecek kebutuhan honorer PNS di masing-masing SKPD, kini istilahnya OPD, demi saat rekrutmen mereka. Akhirnya honorer melimpah. Namun sejak menerima surat KemenPAN lewat Sekdaprov Jatim, dia langsung mengevaluasi honorer.
Berbekal surat MenPAN tadi, dia mengaku, menolak titipan tokoh tertentu hingga anggota DPR. Bahkan, seluruh honorer PNS di Pemkab dites ulang pakai sistem CAT. Seperti diketahui, pemerintah tetap menghapus honorer PNS per 28 November 2023.
Namun, belakangan lewat revisi UU ASN, pemerintah dan DPR mewacanakan skema PNS Part Time sebagai jalan tengah penghapusan. Pertimbangannya, penghapusan tanpa PHK massal sekaligus tak membebani keuangan negara. Nah, dalam revisi UU tadi, nanti ASN terbagi tiga, yakni PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, dan PPPK part time.
(*)