Wakapolda Asep Safrudin, Nyusul Jejak Besan Jadi Petinggi Polda Kepri
angkaberita.id - Brigjen Asep Safrudin lewat mutasi di Polri per 24 Juni 2023 menggantikan Brigjen Agus Suharnoko menjabat Wakapolda Kepri. Sebelumnya dia Wakapolda Kalbar sejak 2020. Dengan pergeseran tadi, kini Asep nyusul jejak sang besan dinas sekaligus menjadi petinggi di Polda Kepri.
Kepri, khususnya Batam, bukan tempat baru bagi Asep. Tahun 2014, dia pernah menjabat Kapolresta Barelang. Bersamaan Asep kemarin, Polda Kepri lewat Surat Telegram Kapolri No. ST/1394/VI/KEP./2023, ST/1395/VI/KEP./2023 dan ST/1396/VI/KEP./2023, juga terjadi pergeseran tiga pejabat di Mapolda, termasuk Direktur Polairud dan Kabid Humas.
Khusus Kabid Humas terhitung cepat karena baru hitungan bulan menjabat. Sedangkan Asep, Akpol 1993, dengan penugasan baru berpeluang menjabat Kapolda. Apalagi sejumlah rekan seangkatannya, termasuk Irjen Helmy Santika, malah telah dua kali menjabat Kapolda. Kini Kapolda Lampung.
Helmy menggantikan Asep menjabat Kapolresta Barelang tahun 2016, sebelum bergeser menkadi Direktur Narkoba Polda Kepri setahun kemudian. Asep dan Helmy sama-sama berkeahlian reserse. Keduanya juga pernah berdinas di Bareskrim. Kapolda Kepri Sutarman, sebelum menjabat Kapolri, pernah menjad Kabareskrim.
Asep merupakan besan Sutarman. Selain Asep, terdapat jenderal lain berbesanan dengan Kapolri. Yakni, Irjen Priyo Widyanto Kepala Korps Sabhara Baharkam Mabes Polri merupakan besan Kapolri Badrodin Haiti. Perbesanan lainnya, yakni sesama pejabat Mabes Polri, yakni Kepala Baharkam Komjen Fadil Imran dengan Irjen Merdisyam, Wakil Kabaintelkam.
Namun perbesanan Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso, kini Kepala Bulog, dengan Wakapolri Komjen Budi Gunawan, kini Kepala BIN, paling menyita perhatian. Karena terungkap saat hubungan KPK dan Mabes Polri tengah panas-panasnya.
Berpeluang Kapolda
Di Mabes Polri, setiap tahunnya setidaknya terjadi empat sampai lima kali mutasi, termasuk di posisi Kapolda. Di semua jenjang, kini Akpol 1988 masih berkibar menduduki jabatan strategis, termasuk di pangkat bintang tiga. Sebab, khusus Akpol 1988 terbagi Akpol 1988A dan 1988B.
Begitu juga dengan Kapolda, Akpol 1988 masih banyak menjabat, termasuk Kapolda Kepri Irjen Tabana Bangun. Dia rekan seangkatan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Selain Pati senior, Akpol 1988 juga mendekati usia pensiun.
Konsekuensinya, jika sebagian mereka pensiun, terutama Kapolda atau pejabat utama Mabes Polri dan jenderal polisi di jabatan luar struktural Polri, gerbong Akpol selanjutnya bergerak melalui mutasi secara berkala. Di Akpol 1993, terdapat sejumlah jenderal berpeluang promosi ke jabatan bintang tiga dan bintang dua.
Dari 42 perwira lichting Pesat Gatra, setidaknya terdapat 22 orang telah pecah bintang, Brigjen dan Irjen. Selain Helmy, Akpol 1993 di kursi Kapolda terdapat Kapolda Sumsel dan Kapolda Maluku Utara. Kalau tak tersangkut kasus narkoba, Irjen Teddy Minahasa, pernah ajudan Wapres Jusuf Kalla, bakal menjadi jenderal Pesat Gatra pertama Kapolda di Jawa.
(*)