Habis Datangkan STS Crane, BP Batam Mantap Ubah Tarif Bongkar Muat Peti Kemas

desain rencana pengembangan pelabuhan batuampar/ilustrasi bpbatam via republika.co.id

Habis Datangkan STS Crane, BP Batam Mantap Ubah Tarif Bongkar Muat Peti Kemas

angkaberita.id - Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) mendukung rencana BP Batam menyesuaikan tarif bongkar muat di pelabuhan peti kemas. Penyesuaian demi kelangsungan perawatan dan pelayanan infrastruktur pelabuhan di Batam ke depan.

"(Penyesuaian tarif) memang sudah wajar. BP Batam sudah terlalu baik, sejak berdiri sampai saat ini masih terus memberikan subsidi agar biaya pelabuhan murah. Justru hal ini kontraproduktif menurut pandangan saya," kata Osman Hasyim, Ketua ALMI, seperti dikutip republika, Rabu (28/6/2023).

Apalagi, BP Batam bersiap menjadikan pelabuhan di Batam berdaya saing global, meskipun sempat dihantui heboh pungli. Kata Osman, investasi besar BP Batam demi kemajuan industri maritim sudah sepantasnya mendatangkan pendapatan memadai.

"Pelabuhan itu sudah ditetapkan sebagai pelabuhan komersil. Artinya pelabuhan juga harus beroperasi dengan cara komersil," sebut Osman. BP Batam disebut teagh membahas secara internal rencana penyesuaian tadi.

Humas BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan pihaknya segera menyosialisasikan rencana itu. "Pembahasannya awal Juni lalu sudah selesai. Akan tetapi, kami memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi. Minimal satu bulan ke depan," janji dia.

Nambal Ongkos Crane?

Awal April silam, BP Batam mendatangkan STS Crane ke Pelabuhan Batuampar. Kepala BP Batam, HM Rudi menyaksikan langsung proses penurunan STS Crane dari kapal pengangkut ke dermaga. BP Batam disebut memesan empat unit dari pabrikan Korsel.

Tiga lainnya dijadwalkan tuntas akhir 2023. STS Crane manjadi bagian strategi BP Batam menjadikan Pelabuhan Batuampar lebih modern. Dengan STS Crane tadi, versi perusahaan pembuat, dalam sejam mampu bongkar muat sebanyak 35 kontainer.

Per tahun, lalu lintas kontainer di Pelabuhan Batuampar mencapai 600 ribu peti kemas. Tak ada keterangan harga pemesanan STS Crane tadi. Namun, dikutip dari situs Alibaba, kalau buatan China harga sekitar 60 ribu dolar AS per set, dengan kurs Rp 14 ribu per dolar, setara Rp 840 juta.

Situs lain menyebut harganya bisa lebih dari itu, tergantung model dan peruntukkan. Di dunia, terdapat sejumlah pabrikan STS, termasuk dari Korsel, yakni Konecranes. Selain crane, Korsel juga pabrikan kapal kargo di dunia, termasuk super kargo terbesar.

(*)

Bagikan