Setelah Tujuh Walikota, Tommy Winata Resmi Garap Rempang Batam
angkaberita.id - Setelah menunggu 18 tahun, atau sebanyak tujuh kali ganti walikota di Batam, pengusaha Tommy Winata melalui PT Mega Elok Graha (MEG), anak usaha Artha Graha, resmi menggarap Pulau Rempang.
Kepastian bersamaan peluncuran Program Pengembangan Pulau Rempang di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (12/4/2023). Nilai investasi sebesar Rp381 triliun, dan dikucurkan secara bertahap hingga 2080.
Proyeksi tenaga kerja sebanyak 306.000 orang. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan persoalan pengembangan Rempang telah berjalan 18 tahun sejak 2004. Pembebasan lahan menjadi kendala.
"BP Batam sudah menyiapkan development plan sebagai pemanfaatan kawasan. Terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam," kata Muhammad Rudi, Walikota Batam ex officio Kepala BP Batam, seperti dikutip bisnis.com, Kamis (13/4/2023).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambut positif rencana investasi tadi. Dia berharap Rempang menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Nantinya MEG akan mendapatkan konsesi kerjasama selama 80 tahun. Dasar eksekusinya Perda Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) Nomor 17/2021 jo Perda No. 3/2023.
Sebelumnya di tahun 2007, rencana investasi Tommy terhenti menyusul pengaduan warga. Mabes Polri juga sempat memeriksa dia. Tommy dengan Grup Artha Graha terhitung pengusaha properti besar di Tanah Air. Selain memiliki Hotel Borobudur, dia juga pengembang Sudirman Central Business District (SCBD). Dia juga mengelola Pulau Sebaru dan Pulau Matahari di Kepulauan Seribu.
(*)