Kesengsem Xiang Qi, Cen Ajak Warga Kepri Coba Catur Gajah

cen sui lan (baju batik), anggota dpr dapil kepri, usai penyerahan hadiah kejuaraan catur gajah alias xiang qi di batam, sabtu (10/9/2022)/foto via bahanatoday.com

Kesengsem Xiang Qi, Cen Ajak Warga Kepri Coba Catur Gajah

angkaberita.id - Cen Sui Lan mengajak generasi milineal di Kepri mengenal catur gajah, alias xiangqi. Selain olahraga otak, juga mengasah strategi. Berasal dari Tiongkok, catur gajah tetap eksis meksipun telah berusia ratusan tahun, termasuk di Kepri.

Karenanya, Cen mengaku senang saat Pexi Provinsi Kepri menggelar kejuaraan xiangqi di Vihara Budhi Bhakti Nagoya, Batam, Sabtu (10/9/2022) pekan lalu. Cen mengungkapkan, catur gajar populer di Tiongkok, Taiwan, Thailand, Singapura, Vietnam, Hongkong, termasuk di Tanah Air.

"(Kejuaraan catur gajah) akan digelar tiap tahun agar generasi mudah dapat mengembangkan olahraga tradisional ini (sekaligus) semakain meningkatkan interaksi dan komunikasi," pesan Cen, usai penyerahan hadiah, didampingi Hendra Asman, Ketua Pexi Kepri.

Turut mendampingi Cen kemarin, Asmin Patros anggota DPRD Kepri, Eddy Hussy Dewan Pembina PSMTI Pusat dan Acun Tan Ketua PSMTI Batam. Xiang Qi permainan tradisional sejak berabad-abad. Bentuknya juga tak berubah.

Sebagian orang mengenalnya catur gajah, tak sedikit menyebutnya olahraga Pexi. Tapi, di Indonesia, orang mengenalnya sebagai catur gajah alias xiangqi. Pexi singkatan Persatuan Xiangqi Indonesia.

Kalau di Porprov Kepri 2022 belum dipertandingkan, di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, dia menjadi cabor usulan tuan rumah. Kata Xiang dalam bahasa China artinya gajah. Qi bermakna catur. Xiang Qi berarti catur gajah.

Sejarah Xiang Qi

Diperkenalkan sejak abad ke-4 oleh Tian Wen, penguasa Mengchang. Jika melihat aturan mainnya, catur gajah terkait strategi militer di aman China kuno. Tapi, seiring waktu berkembang dari permainan rakyat menjadi olahraga. Di Tanah Air, sembilan ornag mendiring organisasi Xiang Qi pada 27 Juli 1979.

Mereka JLL Taulu, Abraham Wijaya, HP Hutabarat, Tanama Mulyadi, Lie Liang Wang, Frans Erasmus Lala, Wong Yen Tjong, Lim Fo On, dan The Peng Hong. Awalnya bernama Ikatan Shiang Chi Indonesia (ISCI), kemudian Persatuan Catur Gajah Indonesia (Percagi).

Selama 20 tahun, Xiang Qi di Tanah Air sedikit modifikasi. Tak memakai karakter China di buah catur, tapi tahun 1999 kembali ke aslinya. Kini Percagi berubah menjadi Pexi, alias Persatuan Xiangqi Indonesia.

Cara Bermain

Cara bermain Xiang Qi seperti catur, dengan menjalankan bidak di papan berpetak. Jumlah bidak sebanyak 16, masing-masing dibedakan warna hitam dan merah. Bedanya, jika catur bidak dijalankan menurut petak, Xiang Qi berjalat ikut garis. Ukuran papan caturnya juga beda. Catur papan berukuran 8A-8, Xiang Qi papan 9A-10 garis.

Main Xiang Qi seperti membayangkan dua istana tengah berperang, medan perang dibelah sungai. Penamaan bidak di Xiang Qi seperti Jiong (raja), Shi (menteri), Xiang (gajah), Ma (kuda), Ci (benteng), Pau (meriam), dan Zu (bidak/pion).

(*)

Bagikan