Kisruh Demokrat Jatim: Kalah Suara Dari Menantu Pakde, Wagub Emil Justru Menangi Kursi Ketua

soekarwo, alias pakde karwo, pentolan demokrat dna gubernur jatim periode 2009-2019/foto via detikcom

Kisruh Demokrat Jatim: Kalah Suara Dari Menantu Pakde, Wagub Emil Justru Menangi Kursi Ketua

angkaberita.id - Ketum Demokrat, AHY benar-benar berkuasa di parpol warisan sang ayah, SBY. Terbukti, Emil Dardak terpilih menjadi Ketu DPD Demokrat Jatim, meskipun kalah suara dukungan DPC dari Bayu Airlangga. Emil Wagub Jatim dan Bayu menantu Pakde Karwo, Gubernur Jatim 2009-2019.

Seperti dilansir merdeka.com, Jumat (22/4/2022), Bayu Airlangga meraih dukungan 25 DPC, dan Emil Dardak meraih 13 DPC. Namun dalam proses fit and proper test di DPP Demokrat, menantu Pakde Karwo, pentolan Demokrat di masa SBY berkuasa, tak terpilih. Kabar terakhir, Bayu mengundurkan diri dari Demokrat.

Kontan, keputusan AHY mendapat perlawanan DPC pemilik suara. Mereka menuding AHY tak demokratis. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra menegaskan, keputusan AHY memilih Emil Dardak sudah sesusai dengan AD/ART partai.

"Musda untuk mengusulkan calon ketua DPD terbaik, bukan dalam konteks menang-menangan suara karena masih ada tahapan fit & proper test setelah musda," kelit dia. Fit and proper tes telah disepakati di AD/ART. Sistem suara tidak dipakai karena di masa lalu rentan indikasi politik uang.

Pertimbangan DPP, kata dia, Emil dinilai berpengalaman sebagai kepala daerah. Pernah menjadi bupati dan kini Wagub Jatim. Segi pengalaman, Emil dinilai lebih matang. Bayu tercatat anggota DPRD Jatim. Nah, dalam proses fit and proper test, Emil dikatakan, lebih menguasai persoalan, termasuk rencana membirukan Jawa Timur.

Kata Herzaky, Demokrat sebelum era Pakde Karwo pernah menjadi nomor satu di Jatim, sekarang hanya peringkat lima. Herzaky menegaskan, setelah Musda, Demokrat Jatim tetap solid, tak ada kubu-kubuan. Hanya satu kubu, yakni kubu AHY.

(*)

Bagikan