Kocok Ulang Pimpinan DPRD Kepri, Rizki Gantikan Dewi. PDIP?

widiastadi nugroho, ketua komisi iii dpr kepri/foto via medianesisa.id

Kocok Ulang Pimpinan DPRD Kepri, Rizki Gantikan Dewi. PDIP?

angkaberita.id - Kocok ulang di DPRD Kepri agaknya berlanjut. Setelah akhir Maret lalu, politisi PKS kembali menempati "jatah" Ketua Komisi II. Kini, meskipun di internal Golkar, Rizki Faizal Ketua Komisi IV dikabarkan kembali duduk menjabat Wakil Ketua DPRD menggantikan sejawatnya, Dewi Kumalasari, istri Gubernur Kepri.

Berlanjut ke Ketua DPRD Kepri? Kendati telah dibantah Lis Darmansyah dan Widiastadi Nugroho, dua calon kuat pengganti Jumaga Nadeak, tapi saat kocok ulang bersamaan penetapan Wahyu Wahyudin menakhodai Komisi II, Lis tergeser ke Komisi IV dari sebelumnya anggota Komisi III.

Selebihnya, Lis tetap Ketua Fraksi PDIP dan Ketua Bappemperda DPRD Kepri. "Memang perubahan lebih didominasi di peran Wakil Komisi, Sekretaris Komisi yang dirolling-rolling. Kemudian, mantapnya lagi perubahan ini hasil pembahasan dari seluruh ketua-ketua partai. Jadi kebagian semua,” kilah Jumaga Nadeak, seperti dikutip hariankepri, akhir Maret lalu.

Kursi Panas Jumaga

Lis dan Widi, untuk sebagian, wajar digadang-gadang menggantikan Jumaga. Meskipun, pada akhirnya, keputusan tetap di tangan Soerya Respationo, Ketua DPD PDI Kepri sekaligus sang patron PDIP di Bumi Segantang Lada. Nah, kocok ulang AKD, merujuk Peraturan DPRD Kepri No. 1/2019, dimungkinkan setelah menjabat 2,6 tahun.

Sedangkan Jumaga terhitung telah malang melintang di DPRD Kepri, bahkan hampir 20 tahun, dia duduk di kursi pimpinan DPRD dari Fraksi PDIP. Dua kali periode Wakil Ketua DPRD, 2004-2014, dan Ketua DPRD Kepri sejak 2014. Jauh sebelum itu, 1999-2004, peraih suara terbanyak Pileg 2019 di "Dapil Panas" tercatat menjadi anggota DPRD Riau.

Kenapa panas? Sebab, di Dapil Kepri 5, dengan sebaran pemilih di Kecamatan Batuaji dan Sagulung, Jumaga sukses melenggang ke DPRD Kepri bersama Suryani, Irwansyah dan Rizki Faisal.

Ketiganya politikus andalan PKS, PPP dan Golkar di Dapil Batam. Di ujung, Suryani sukses mendongkrak suara duet Insani saat Pilgub Kepri, meskipun belum berhasil menjadi Wagub Kepri 2020-2024.

Irwansyah menjadi satu-satunya Jubir PPP di DPRD Kepri. Tak heran, belakangan namanya juga digadang-gadang bertarung ke Pilwako Batam 2024, di saat dirinya berhasrat mengembalikan kejayaan partai di 2024 dengan berfraksi sendiri di DPRD Batam dan DPRD Kepri.

Sedangkan Rizki, kini menakhodai MKGR Kepri, jejaring politiknya kian mengakar ke DPR. Sebab, lebih 40 persen anggota Fraksi Golkar di DPR sekarang berasal dari kader MKGR. Sebagian besar mereka duduk di kepengurusan inti dan kunci Golkar di bawah Ketum Airlangga Hartarto.

Rizki Nunggu Pelantikkan

Nah, dengan resume seperti itu, tak berlebihan Golkar kembali menempatkan Rizki ke tampuk pimpinan DPRD Kepri. Kabar baiknya, kini Dewi Kumalasari, istri Gubernur Ansar, dapat membantu sang suami merealisasikan janji politik sewaktu Pilgub Kepri lalu, juga dapat membukakan mata publik di Tanah Air, perempuan di Kepri soal politik tak bisa dipandang sebelah mata.

Seperti dilansir Katasiber, Mendagri Tito Karnavian dikabarkan telah meneken beleid PAW Pimpinan DPRD Kepri sekaligus rotasi internal Golkar di DPRD Kepri itu. Paling lama 60 hari sejak diterima surat keputusan, DPRD Kepri menjadwalkan pelantikan politisi bernasab Bugis itu. Rizki akan meneruskan sisa masa jabatan 2019-2024.

Keputusan Mendagri berlaku pada tanggal pengucapan sumpah/janji, dengan ketentuan perbaikan jika terdapat kekeliruan. Mendagri meneken setelah Airlangga Hartarto, Ketua Golkar menyetujui PAW Pimpinan DPRD Kepri mengacu Peraturan KPU No. 6/2017.

(*)

Bagikan