COVID-19: Enam Bulan Lagi Masuk Endemi?

endemi/via harianbhirawa.co.id

COVID-19: Enam Bulan Lagi Masuk Endemi?

angkaberita.id - Kemenkes meniadakan syarat PCR Test dan Antigen bagi perjalanan domestik sudah vaksinasi lengkap. Namun Kemenkes menegaskan, kebijakan itu bukan berarti Indonesia bersiap ke endemi. Sebaliknya, kini masih pengendalian pandemi COVID-19.

"Masih tahap pengendalian pandemi," kata Jubir Vaksinasi Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmidzi, seperti dilansir merdeka.com, Rabu (9/3/2022). Menurut dia, Indonesia akan memasuki fase pra endemi jika telah mampu mengendalikan pandemi. Perjalanan pengendalian ke pra endemi memakan waktu enam bulan. Setelah pra endemi baru masuk fase endemi, meskipun tergantung laju penularan.

"Minimal enam bulan tapi tergantung laju penularan," kata Nadia. Terdapat sejumlah indikator pra endemi, yakni transmisi COVID-19 berada pada level 1, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan kurang dari 5 persen, dan angka reproduksi efektif kurang dari 1. "Laju penularan kurang dari 1 selama kurun waktu tertentu. Misalnya enam bulan baru kita bisa dikatakan masuk pra endemi," jelas Siti.

Meski demikian, pemerintah tengah menyiapkan protokol untuk mengubah status pandemi menjadi endemi COVID-19. Penyusunan sesuai arahan Presiden Jokowi. Saat ini, pemerintah mulai melonggarkan aktivitas masyarakat, dengan menghapus kewajiban tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik sudah vaksinasi lengkap.

Sedangkan mereka belum vaksinasi lengkap, atau baru dosis peratam wajib menunjukkan hasil PCR Test dan antigen. Untuk anak berusia kurang dari enam tahun tidak perlu PCR Test atau antigen asalkan dengan pendamping perjalanan dan menerapkan prokes. Masa karantina pelaku perjalanan dari luar negeri, kini juga hanya satu hari.

(*)

Bagikan