COVID-19: Kabar Baik Jokowi Bagi Ansar-Rudi Di Kepri

ansar ahmad dan muhammar rudi dalam suatu acara/foto via inikepri.com

COVID-19: Kabar Baik Jokowi Bagi Ansar-Rudi Di Kepri

angkaberita.id - Kabar baik Presiden Jokowi bagi Ansar-Rudi di Kepri! Bukan soal biaya PCR Test turun, Presiden Jokowi bakal mengisi amunisi Pemda di Kepri menghadapi pandemi COVID-19, khususnya jika berlanjut di tahun 2022.

Bukan hanya anggaran sektor kesehatan, Jokowi juga menyiagakan duit perlindungan sosial melalui sejumlah Bansos, termasuk ke warga di Kepri. Bermodal vaksinasi di angka 70 persen, dan rapid antigen gratis di Batam, Pemprov Kepri terus memastikan intervensi penanganan COVID-di Bumi Segantang Lada sesuai harapan.

Demi menekan lonjakan mobilitas, seiring penurunan level PPKM, Gubernur meminta walikota/bupati tetap serius dengan kebijakan rapid antigen. Selain intervensi itu, Pemprov dikabarkan juga bakal mendesain struktur APBD Kepri APBD herd immunity demi menjaga pertumbuhan 6,9 persen triwulan II 2021.

Dari Jakarta, mengantisipasi pandemi COVID-19 berlanjut ke tahun 2022, pemerintah telah menganggarkan duit Rp 153,7 triliun guna perlindungan masyarakat di RAPBN 2022, termasuk Rp 27,2 triliun BLT Desa.

Duit sebesar itu bagian Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 senilai Rp 301,8 triliun, termasuk Rp 148,1 triliun anggaran kesehatan penanganan COVID-19. Berikut detail besaran anggaran perlindungan masyarakat di RAPBN 2020, seperti dilansir CNBC Indonesia, dari Kemenko Perekonomian.

(1) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta KPM Rp 28,7 triliun
(2) Kartu Sembako buat 18,8 juta KPM Rp 45,1 triliun
(3) Kartu Prakerja Rp 11,0 triliun
(4) Dukungan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp 5,6 triliun
(5) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Rp 27,2 triliun
(6) Cadangan Perluasan Rp 36,16 triliun

Nah, khusus cadangan perluasan terdiri dari:
a. Bansos Tunai untuk 10 juta KPM Rp 12,02 triliun (6 bulan @Rp 200 ribu).
b. Kartu Sembako PPKM 5,9 juta KPM Rp 7,1 triliun (6 bulan @Rp 200 ribu).
c. Kuota Internet 38,1 juta pelajar/pendidik Rp 8,1 triliun (6 bulan).
d. Cadangan Perlinmas Rp 9,0 triliun.

Bagaimana di Kepri? Kasus COVID-19 di Kepri beberapa pekan terakhir cenderung menurun. Bahkan, Gubernur Ansar Ahmad percaya diri jika Kepri segera turun level PPKM, khususnya Batam dan Tanjungpinang, dari PPKM Level 3. Keyakinan serupa, juga terdengar dari Muhammad Rudi, Walikota Batam.

Kendati dikabarkan tengah perang dingin, Ansar-Rudi agaknya sepaham soal pandemi COVID-19. Keduanya juga gencar menebar bansos ke warga, sembari mengklaim PPKM di Kepri selama ini, terbilang berandil terhadap penurunan kasus COVID-19. Hanya saja, rasio LRI alias Lacak, Rawat dan Isolasi Kepri, termasuk tracing Kepri terhitung rendah, setidaknya di awal Juli 2021.

Kabar baiknya, vaksinasi mendekati herd immunity seperti harapan Gubernur Ansar, meskipun vaksinasi dosis pertama. Kendati episentrum COVID-19 di Batam-Tanjungpinang, Pemda di Kepri terus mengguyurkan BLT Desa di lima kabupaten. Total terdapat 275 desa di Kepri.

(*)

Bagikan