COVID-19: Polemik Stok Vaksin, Beda Taktik Pemprov Di Sumatera?

ilustrasi vaksinasi via dinkes.acehprov.go.id

COVID-19: Polemik Stok Vaksin, Beda Taktik Pemprov Di Sumatera?

angkaberita.id - Kendati sama-sama mengandalkan strategi herd immunity, sejumlah provinsi di Sumatera berbeda taktik pencapaiannya. Ada daerah menggenjot keduanya, alias vaksinasi dosis pertama dan kedua sekaligus. Ada daerah menggenjot vaksinasi dosis pertama, termasuk Kepri.

Setidaknya berdasarkan data capaian vaksinasi di Kemenkes RI per 6 Agustus 2021. Pemerintah pusat bukannya tak mengendus fenomena itu. Bahkan, belakangan soal vaksinasi COVID-19 seiring tingginya antusiasme warga mengikuti vaksinasi, menjadi polemik. Khususnya soal stok vaksin.

Presiden Jokowi meminta Pemda segera menghabiskan stok vaksinnya. Dari daerah terdengar, sejumlah kepala daerah mengeluhkan kehabisan vaksin. Sedangkan Kemenkes menilai kondisi itu lantaran pembaruan data vaksinasi, terutama stok vaksin masing-masing daerah berbeda update-nya.

Khusus vaksinasi dosis pertama, Sumatera menjadi wilayah kedua tertinggi capaiannya setelah Jawa. Kepri tertinggi, secara persentase, di Bumi Swarnadwipa meninggalkan sembilan provinsi tetangga lainnya. Tapi, jika ukurannya jumlah vaksinasi, termasuk vaksinasi dosis kedua, Sumatera Utara tertinggi di Sumatera.

Data Kemenkes RI, seperti dilansir Katadata, tercatat sebanyak 4.063.879 orang mendapatkan dua dosis vaksinasi COVID-19. Meski demikian, jumlah itu baru 9,11 persen target pemerintah. Sedangkan warga penerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 7.961.539 orang, alias 17,85 persen target pemerintah.

Tercatat, secara kuantifikasi, Sumatera Utara paling banyak. Terinci, dosis pertama 1,92 juta orang dan dosis kedua 1,11 juta orang. Kepri tertinggi kedua di Sumatera, yakni dosis pertama 1,1 juta orang dan 266.204 orang pada vaksinasi dosis kedua.

(*)

Bagikan